Panyabungan, StArtNews– Terkait terjadinya bom di Surabaya yang diduga dilakukan oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mandailing Natal mengeluarkan 6 pernyataan sikap dan himbauan.
Menurut rilis yang diterima StArtNews,Rabu (16/4) surat pernyataan dan himbauan FKUB Mandailing Natal ini tertanggal 14 Mei 2018 langsung ditanda tangani Ketua Drs. H. Imron Rosadi dan Sekretaris Ahmad Asrin, S.Ag,MA.
Adapun 6 poin pernyataan sikap FKUB Mandailing Natal ini, yaitu :
- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mandailing Natal mengutuk keras peristiwa Bom di Surabaya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak berperikemanusiaan.
- Seluruh pengurus FKUB yang terdiri dari semua unsur agama di Mandailing Natal menegaskan bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan ajaran agama manapun, sekalipun perbuatan tersebut diklaim dilakukan atas agama manapun.
- Kepada pada pemuka agama dan tokoh agama, kami menghimbau agar tidak terpancing melakukan tindakan reaktif yang bersifat melawan hukum. Segala sesuatunya kita percayakan kepada aparat penegak hukum.
- FKUB meminta dan mendukung sepenuhnya penegakan hukum oleh aparat penegak hukum atas peristiwa tersebut dan mencari aktor intelektual serta memprosesnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
- Menghimbau kepada seluruh Ulama, Pendeta, pemuka agama dan tokoh agama agar menyikapi secara arif dan bijaksana. Menjaga persatuan dan kesatuan dan tetap berkoordinasi dengan aparat berwenang dan turut menciptakan suana kondusif di wilayah Mandailing Natal.
- Menghimbau kepada seluruh penganut agama di Kab. Mandailig Natal agar tetap tenang, menahan diri, tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suana dan melaporkannya setiap info yang berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama.
Demikian disampaikan untuk dapat dilaksanakan bersama, demi terlaksananya kerukunan umat beragama di tengah-tengah masyarakat Kab. Mandailing Natal.
Reporter : Lokot Husda
Editor : Hanapi Lubis