Terungkap dalam Seminar, Hanya 18 Persen Jalan yang Diaspal di Madina

Terungkap dalam Seminar, Hanya 18 Persen Jalan yang Diaspal di Madina

Panyabungan, StartNews – Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Mandailing Natal (Madina) Rajab Asri Nasution mengungkapkan saat ini ada 18.848,48 kilometer panjang jalan di Madina, tetapi hanya 18 persen yang telah diaspal.

“Itu pun hanya 10 persen dalam kondisi baik,” kata Rajab Asri Nasution saat menjadi pemateri dalam Seminar Pembangunan Cipayung Plus bersama Dinas PUPR Madina bertema ‘Menatap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembangunan Infrastruktur Menuju Mandailing Natal Emas 2035’ di Aula Hotel Rindang Panyabungan, Senin (29/4/2024).

Rajab menerangkan, kendala utama pembangunan infrastruktur di Madina adalah keterbatasan biaya mengingat APBD yang digelontorkan untuk belanja modal tidak besar.

“Panjang ruas jalan tidak seimbang dengan kecilnya APBD Madina untuk pembangunan infrastruktur,” ujar mantan supervisor di PT Wijaya Karya ini.

Dengan terbatasnya anggaran, kata dia,  Dinas PUPR Madina telah melakukan berbagai upaya sehingga kabupaten ini mendapat jatah pembangunan jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH), BKP, Inpres Jalan Daerah (IJD), serta kerja sama dengan badan usaha dalam pemeliharaan dan perbaikan jalan.

Sementara Kepala Dinas PUPR Madina Elpi Yanti Harahap mengatakan Pemkab Madina tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada tahun-tahun mendatang, karena erat kaitannya dengan peningkatan ekonomi dan sumber daya manusia.

“Infrastruktur erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat. Di sisi lain juga dapat mengurangi pengangguran,” katanya.

Mantan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Madina ini berharap mahasiswa yang menjadi peserta seminar bisa memberikan masukan dan gagasan untuk percepatan pembangunan Madina.

“Pemateri memberikan pemahaman atau bekal kepada mahasiswa menyongsong Madina Emas tahun 2035 sebagimana tema hari ini,” lanjutnya.

Dia mengungkapkan, seminar ini telah lama direncanakan bersama Cipayung Plus Madina, tetapi baru terealisasi Senin (29/4/2024) kemarin, karena ada kesibukan masing-masing dan agenda lain.

“Harapannya adik-adik mahasiswa bisa mendapat ilmu dan wawasan baru sebagai generasi dan tumpuan Madina pada masa depan,” tuturnya.

Sementara Emil Salim, kabid Binmas Polsek Panyabungan yang hadir mewakili Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, mengatakan pembangunan infrastruktur harus selaras dengan penguatan akhlak, sehingga tumbuh kota yang maju dengan masyarakat beradab.

Dia menerangkan, seperti apapun prioritas pembangunan infrastruktur tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa didukung masyarakat yang kondusif. “Untuk itu, peran masyarakat dan mahasiswa sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Ismail Marzuki, ketua panitia seminar, berharap kegiatan itu dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menyerap ilmu yang disampaikan para pemateri. “Untuk membuka cakrawala berpikir dalam memahami pentingnya pembangunan infrastruktur,” sebutnya.

Seminar ini, kata Ismail, merupakan bukti nyata kepedulian mahasiswa dalam mendukung dan mengawasi proses pembangunan infrastruktur di Bumi Gordang Sambilan.

Seminar ini merupakan kerja sama Dinas PUPR dengan Cipayung Plus Madina yang terdiri dari HMI MPO Cabang Madina, PMII Madina, DPC GMNI, dan PC SEMMI Madina. Adapun pemateri adalah Kabid Bina Marga Dinas PUPR Madina Rajab Asri Nasution dan Ketua Prodi Ekonomi Syariah STAIN Madina Fasial Affandi.

Reporter: Roy Adam

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...