Tidak Semua Abrasi Sungai Batang Natal Akibat Bencana Alam

Tidak Semua Abrasi Sungai Batang Natal Akibat Bencana Alam

Panyabungan, StartNews ā€“ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) harus selektif meneliti setiap proposal usulan pembangunan bronjong di pinggiran Sungai Batang Natal. Sebab, tidak semua abrasi Sungai Batang Natal akibat bencana alam secara murni.

Bisa jadi banyak titik pinggiran Sungai Batang Natal dan anak sungai lainnya rusak akibat aktivitas pertambangan liar menggunakan alat berat.

Itu sebabnya, sangat naif apabila Pemkab Madina membangun bronjong di titik-titik yang dirusak alat berat penambang liar.

Sebaliknya, pemerintah daerah wajar membangun bronjong atau jenis dek penahan jika kerusakan sungai akibat bencana alam.

“Makanya, pemda harus selektif,” kata Rustam Nasution, warga Panyabungan asal Batang Natal, seperti diberitakan Mandailing Online, dikutip Jumat (4/2/2022).

Dia berharap agar Pemkab Madina jangan sampai mengucurkan dana APBD untuk pembangunan bronjong, padahal yang merusak sungai justru oknum-oknum perusak sungai.

“Itu ibarat orang makan nangka, kita kena getahnya. Oknum yang merusak, Pemkab yang menanggung akibat. Itu memalukan,” imbuhnya.

Sebab, bos-bos tambang selama ini ditengarai bukan saja dari kawasan Madina, tetapi juga dari Sumatera Barat.

“Kalau rusak gara-gara beko, biarkan sajalah toke-toke tambang yang bangun bronjong. Rakyat harus minta tanggung jawab bos tambang itu,” katanya.

Reporter: MO/Btr

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...