Dilangsir dari medansatu.com untuk Start News, Medan – Tim Gabungan Polda Sumut dan Polresta Medan berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan satu keluarga di Jalan Sei Padang No. 143 Medan, Sabtu petang (24/10/2015).
Para pelaku yang merupakan saudara kandung itu adalah anak pembantu yang berkerja di rumah korban. Sehari sebelumnya, Jumat (23/10/2015), pasangan suami istri Yakub Muchtar dan Yati serta cucu mereka, Andika ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka. Ketiganya tewas dengan luka bacokan menganga di leher.
Informasi yang dihimpun medansatu.com menyebutkan, ketiga pelaku adalah Yoga (20) Rory (19) dan Nanang (18). Ketiganya ditangkap di rumahnya, Jalan Seser, Kecamatan Medan Tembung, petang tadi. Rory dan Nanang terpaksa ditembak kedua kakinya karena melawan saat akan ditangkap.
Hingga malam ini, keduanya masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut untuk mengeluarkan proyektil dari kedua kaki mereka. “Tiga pelaku adalah saudara kandung. Mereka anak pembantu yang setiap hari bekerja di rumah korban. Saat pembunuhan terjadi, ibu para pelaku masih bekerja di rumah korban,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Dikatakannya, dua dari tiga pelaku terpaksa diberi tindakan tegas terukur, karena saat hendak ditangkap melarikan diri. “Jadi dua pelaku Rory dan Nanang kita tembak di kedua kakinya, karena mencoba melarikan diri dengan meminta bantuan massa,” jelasnya.
Mardiaz menjelaskan, pelaku masuk ke rumah saat korban sedang berada di dalam rumah untuk merampok. “Motifnya adalah untuk merampok. Jadi karena dipergoki korban, pelaku langsung membunuh ketiga korban,” ungkapnya.
Sebelum beraksi para pelaku telah melakukan pemantauan selama beberapa hari. “Kita juga ada mengamankan barang bukti perhiasan, HP dan beberapa barang lain milik korban. Para pelaku masih kita periksa, kasus ini masih kita kembangkan,” ujarnya.
Sementara pelaku Yoga mengatakan, awalnya mereka hanya ingin mencuri kayu di rumah korban untuk membuat kandang ayam. Namun diketahui oleh korban, sehingga pelaku Rory langsung menikam korban Nurhayati alias Yati dari belakang. “Setelah ditikam, korban lalu berteriak masuk ke dalam rumah. Suami dan cucunya yang melihat, juga ditikam Rory,” ungkapnya.
Ia mengatakan, otak pelaku pencurian tersebut adalah Rory. “Rory yang merencanakan bang. Aku sempat lari, karena sudah ada pembunuhan. Namun aku dihalangi Rory dan Nanang,” pungkasnya. (herdiansyah talib)