Panyabungan, StartNews – Sejumlah tokoh nasional asal Mandailing Natal (Madina) didaulat menjadi narasumber pada seminar nasional bertema ‘Tantangan Sarjana Syari’ah di Era 5.0’ yang dihelat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina di kampusnya, Senin (3/10/2022).
Seminar yang dibagi dua sesi itu menampilkan narasumber di bidang advokasi dan ekonomi. Mereka dihadirkan dari Jakarta untuk berbagi ilmu sebagai bekal mahasiswa kedepannya.
Para narasumber itu, di antaranya Komjen Pol. (Purn) Saud Usman Nasution, Victor W. Nadapdap, SH, MBA, MM, dan Dedi Kurniadi, SH, MH, dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
Selain itu, hadir juga Dr. Mulia Panusunan Nasution, DESS (mantan Sekjen Kementerian Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono), Drs. H. Lokot Zein Nasution, SH, MM, (peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN), dan Saipullah Nasution (mantan kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Barat sekaligus ketua DPP Ikatan Keluarga Nasution/IKANAS).
Wakil Ketua I STAIN Madina yang juga ketua panitia seminar, Dr. H. Dedisyah Putra, MA, mengatakan sesi pertama adalah seminar Program Studi Hukum Keluarga Islam. Materi yang disuguhkan tentang hukum dan keadvokatan.
Sesi kedua adalah seminar Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dengan materi tentang hukum ekonomi di bidang kepailitan, wakaf, dan bea cukai.
“Kita berharap mahasiswa dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya melalui para pemateri yang pakar di bidangnya. Sehingga, mahasiswa dapat menemukan visi yang jelas untuk masa depannya nanti,” ujarnya.
Sementara Ketua STAIN Madina Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag, mengatakan pihaknya mengundang para tokoh yang sukses di berbagai bidang untuk berbagi ilmu kepada para mahasiswa.
Menurut dia, indikasi yang melatar-belakangi agenda besar ini, karena STAIN Madina memiliki percaya diri yang tinggi dan merupakan kebanggaan tersendiri.
“Sekalipun kita berada di daerah Panyabungan, tetapi mindset anak-anak kita tidak kalah dengan yang lainnya. Kita punya cita-cita untuk bisa berkontribusi bagi Mandailing Natal, Sumatera Utara, Indonesia, bahkan untuk dunia.” Ujarnya.
Sumper juga mengatakan keinginannya untuk terus maju menjadi perguruan tinggi bergengsi, satu di antaranya dengan perubahan status STAIN Madina menjadi institut atau universitas.
Dia menekankan kepada para mahasiswa agar dapat menjadi pemegang estafet dalam melanjutkan perjuangan tersebut.
“Insha Allah dari STAIN Madina akan muncul cendikiawan-cedikiawan yang akan memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, perlu support yang kuat dari berbagai elemen dan tokoh-tokoh yang telah berkiprah di kancah nasional,” katanya.
Dalam seminar tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arafah, sekaligus penyerahan cinderamata kepada STAIN Madina yang diserahkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arafah (STAIDA) Deli Serdang Dr. H. Umar Mukhtar Siregar, Lc, serta Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darul Arafah dan sejumlah unsur pimpinan STAIDA Deli Serdang lainnya.
Reporter: Sir