Panyabungan, StArtNews- Miris melihat tumpukan sampah masih saja menghiasi bendungan Aek (sungai -red) Mata di pusat Kota Panyabungan Kecamatan Panyabungan sebagai Ibu Kota Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Hal itu sudah berlangsung lama, bahkan jadi viral di medsos, media cetak maupun pembahasan tingkat masyarakat.
Akan tetapi ketika dibersihkan instansi terkait beberapa hari saja, sampah kembali menggunung. “Kita perihatin posisi bendungan berada di jantung kota, namun tidak pernah bersih dari sampah, ” ujar Muksin warga Panyabungan kepada Reporter, Kamis (19/7).
Aek Mata ini melewati beberapa desa dan sumber utama sampah umumnya sampah pelastik dibuang masyarakat ke sungai. Akibatnya menimbulkan bau, berkembang bibit penyakit.
Padahal sungai tersebut sering meluap menyebabkan banjir merendam pemukiman penduduk berada dipinggir sungai.
“Makanya harapan kita, kepedulian bersama antara pemerintah dan masyarakat dampak dari membuang sampah sembarangan. Agar kebersihan Kota Panyabungan dan keasrian terwujud,”harapnya.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis