MUSIK & INFORMASI PAGI – Jasad pilot jet Sukhoi yang ditembak Turki di perbatasan Suriah telah diserahkan ke pihak Rusia. Jasad tersebut diterima oleh salah seorang diplomat Rusia.
Dilansir Reuters, Minggu (29/11/2015), sebuah peti mati yang membawa pilot bernama Oleg Peskhov itu tiba di landasan Hatay, Turki dengan menggunakan ambulans. Hatay berada di sebelah selatan Turki dekat perbatasan Suriah.
“Peti mati tersebut kemudian diterbangkan ke ibu kota Ankara,” kata kantor berita Rusia, RIA.
Duta Besar Moskow dan atase militer Rusia juga ikut mendampingi peti mati Peskhov. Namun pihak Kedutaan Besar Rusia menolak berkomentar mengenai hal ini.
Pemerintah Rusia sebelumnya telah bersumpah akan mengambil langkah-langkah pembalasan terhadap perekonomian Turki sebagai respons atas penembakan pesawat tempurnya oleh jet tempur F-16 Turki.
Kemudian Rusia telah mengumumkan sanksi ekonomi kepada Turki. Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak meminta maaf kepada Rusia. Erdogan sempat menyebut Rusia ‘bermain api’ dengan terlibat dalam operasi militer di Suriah terkait kelompok militan ISIS.
Penembakan pesawat Rusia ini menjadi salah satu insiden paling serius antara Turki, yang merupakan negara anggora NATO dengan Rusia dalam setengah abad terakhir. NATO sendiri telah menyatakan dukungannya untuk Turki, sembari menyerukan semua pihak tetap tenang.
Versi otoritas Rusia menyebut, pesawatnya diserang ketika masih mengudara di dalam wilayah Suriah, atau sekitar 1 kilometer dari perbatasan. Presiden Vladimir Putin bahkan mengingatkan soal konsekuensi serius pada hubungan kedua negara usai insiden ini. Tidak hanya itu, Putin juga menyebut Turki telah menikam Rusia dari belakang serta menyebut Turki sebagai kaki tangan teroris.
Namun dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB, Turki menyatakan pesawat Rusia itu ditembak jatuh di wilayah udaranya. Turki menyebut ada dua pesawat, yang saat itu tidak diketahui asal negaranya, masuk ke dalam wilayah udara Turki selama 17 detik. Peringatan pun telah diberikan agar pesawat-pesawat itu berputar arah, bahkan disebut ada 10 kali peringatan dalam waktu 5 menit.