Panyabungan, StartNews – Kepala Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Abdul Rozzaq mengatakan bandara telah siap melayani penerbangan komersial dan carter. Namun, okupansi penumpang harus terjaga di angka 70 persen untuk kelangsungan bandara ini.
Rozzaq berharap setelah semua fasilitas selesai dibangun dan diuji, Bandara Jenderal AH Nasution akan segera diresmikan oleh Presiden RI.
Adanya penerbangan komersial, kata Rozzaq, tentunya memerlukan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Madina dan kabupaten sekitar.
“Tugas kita bagaimana penerbangan komersial penumpangnya harus dapat dijaga ketersediaan sebanyak 70 persen,” kata Rozzaq saat test flight di Bandara Jenderal AH Nasution Bukitmalintang, Kamis (21/3/2024).
Rozzaq mengatakan apabila okupansi penumpang dalam setiap penerbangan selalu mencapai 70 persen, bahkan bisa 90 persen, maka frekuensi penerbangan nantinya bisa ditambah.
Rozzaq mengungkapan dengan panjang landasan 1.450 meter, Bandara Jenderal AH Nasution bisa dadarati pesawat ATR-72 yang digunakan Maskapai Wings Air dan Citilink.
“Bisa nggak sih ke Jakarta? Bisa, namun pesawat ATR kurang nyaman dan membutuhkan durasi perjalanan yang lebih lama,” katanya.
Menanggapi 70 persen okupansi penumpang, Wabup Madina Atika Azmi Utqmmi Nasution mengatakan Pemkab Madina akan mengundang pemerintah kabupaten dan kota lain serta perusahaan agen perjalanan di wilayah Tabagsel untuk mendukung agar okupansi penumpang mencapai 70 persen. “Kami optimis minimal 70 persen ini tercapai,” katanya.
Reporter: Ika Rodhiah