USAI PESTA MIRAS, TIGA TEWAS SATU KRITIS! Korban Sempat Minta Maaf dan Cium Anak Istri

USAI PESTA MIRAS, TIGA TEWAS SATU KRITIS! Korban Sempat Minta Maaf dan Cium Anak Istri

miras-oplosanusai-pesta-miras-tiga-tewas-satu-kritis-korban-sempat-minta-maaf-dan-cium-anak-istri

Pesta minuman keras (miras) berujung petaka. Tiga pria tewas dan seorang perempuan kritis. Dan, yang menyayat hati, salah seorang korban sempat meminta maaf lalu mencium anaknya yang masih bayi berusia 8 bulan dan istrinya.

“Sakit jantungku, dibilangnyanya. Lalu, dibilangnya lagi, dek maafkan abang ya. Kemudian diciumnya kami berdua,” sebut Naimah Lubis (20), istri salahsatu korban, Agus Setiawan, di rumah duka Gang Cahaya, Lingkungan I, Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

“Anakku sempat minta ikut. Bang Rudi (Safruddin, korban tewas lainnya) uwak-nya lah itu,” sebut Naimah sembari menunjuk anaknya yang merangkak di lantai rumah duka, sembari menyebutkan ketiga korban tewas sudah lama berteman.

Informasi dihimpun, sebelum kejadian, Agus Setiawan dan ketiga temannya diduga pergi ke tempat hiburan karaoke di Kota Padangsidimpuan dan melakukan pesta miras oplosan pada Senin (7/11) malam hingga Selasa (8/11) dini hari.

Setelah hari terang, keempatnya membubarkan diri. Tak lama setelah itu, satu per satu dari mereka menuju rumah sakit dengan keluhan sakit di jantung.

Pertama, Agus Setiawan (37). Ia sempat mengeluhkan sakit pada bagian jantungnya pada sang istri, Naimah Lubis dan sempat mendapat perawatan hingga akhirnya meninggal di RSUD Kota Padangsidimpuan.

Selanjutnya, Safruddin (34) warga Goti, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara juga masuk IGD lalu dirawat di VIP RSUD Kota Psp dan meninggal dunia pada sore hari.

Sementara itu, Viktor Sihaloho (21) yang tinggal di Jalan Bakti ABRI, Kelurahan Padangmatinggi sempat bertahan di kamar kosnya. Hingga akhirnya menyampaikan keluhan yang sama pada abangnya, Paska Poncus Sihaloho di tempat mereka bekerja di Koperasi SMJ tepatnya di Gang Aman, Jalan ABRI I, Kelurahan Padangmatinggi.

Viktor sempat diterima di IGD dalam keadaan meninggal. Selanjutnya, jenazah Viktor dipulangkan bersama keluarga ke tempat asal mereka di Kecamatan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun pada Selasa (8/11) pukul 23.00 WIB.

Sementara itu, korban kritis, Juliana (30), yang berasal dari Kota Medan dan ngekos di sekitaran Padangmatinggi masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan pada hari itu juga sekira pukul 20.00 WIB. Dan, saat ini masih dirawat di Ruang Anggur, Sal II.

Juliana saat ditemui enggan mengeluarkan sepatah kata pun. Namun dari beberapa pasien di ruangan yang sama menyebutkan, Juliana masih menyimpan cerita itu dari anggota keluarganya yang saat ini menjaganya di RSUD itu.

Di Gang Aman, Jalan ABRI I, Padangmatinggi, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, tepatnya di Kantor Koperasi SMJ, beberapa pegawai yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, Viktor sudah tiga tahun berada di Kota Padangsidimpuan dan bekerja di koperasi yang dibina abang dan kakaknya itu.

“Kalau tempat minum kami kurang tahu, memang sempat ke sini dulu sebelum ke rumah sakit, baru pulang lagi ke sini dan dibawa pulang ke kampungnya sana di Simalungun,” kata dua orang wanita dari bangunan rumah yang dijaga beberapa ekor anjing berkalung rantai itu. (mag 01)

Sumber : MetroTabagsel.Com

Editor : Hendra Ray

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...