Panyabungan, StartNews – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Aula Ladangsari, Gunungtua Panggorengan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Jumat (29/11/2024). Kegitan ini dihadiri para kepala OPD, kepala Puskesmas se-Madina, camat, dan kepala desa.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi menyebutkan ILP intinya untuk meningkatakan derajat kesehatan masyarakat.
Atika meminta promotif dan preventif diperkuat di masyarakat, terutama melalui Posyandu. Promotif dan preventif adalah istilah di bidang kesehatan yang merujuk pada upaya meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit.
“Kami meminta pemerintah kecamatan dan desa untuk betul-betul proaktif mengedukasi masyarakat tentang Posyandu,” kata Atika.
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS), kata Atika, sangat perlu sehingga dapat diketahui mana yang berjalan dan kurang maksimal dan itu dapat dioptimalkan ILP ini.
“Harapannya kita sempurnakan ILP ini di masing-masing Puskesmas. Kita sediakan aksesnya masyrakat sudah bisa berobat tanpa biaya menggunakan program UHC dan pelayanan yang diberikan semakin primer,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Faisal Situmorang menyebutkan, acara ILP ini terkoneksi dari pusat, mulai dari provinsi hingga daerah. Menyikapi hal ini, kata Faisal, Dinas Kesehatan Provinsi memberikan kesempatan kepada suluruh Dinkes di daerah untuk menerapkan 40 persen dari seluruh Puskesmas yang ada.
“Alhamdulillah, dengan semangat dan komitmen, kita percaya dapat melaksanakan itu seratus persen di seluruh Puskesmas yang ada di Madina,” kata Faisal.
Proses penerapan ILP di Madina, kata Faisal, dilakukan sejak bulan Juni dengan memulai koordinasi dan advokasi lintas program hingga pendampingan implementasi di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu.
“Terima kasih atas kerja sama berbagai pihak. Kami mohon agar tetap mendukung implementasi ILP di seluruh Puskesmas,” ujarnya.
Reporter: Fadli Mustafid