Panyabungan, StArtNews- Wakil Bupati Mandailing Natal H. Muhammad Jakfar Sukhairi Nasution, Kapolres Mandailing Natal AKBP Martri Sonny, S.IK., MH dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mandailing Natal Drs. H. Muksin Batubara, M.Pd, menghadiri kegiatan “Silaturrahmi FKPD Sumatera Utara dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat Se-Sumatera Utara, di lapangan KS Tubun Mapolda Sumatera Utara Kamis, (8/3).
Kegiatan yang dihadirilebih dari 1.500 orang tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten/Kota se Sumatera Utara, juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si, Pangdam I/BB Mayjen TNI Drs. Cucu Somantri, S.Sos Kapoldasu Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Ketua DPRD TK-I Sumatera Utara Wagirin Arman, Kajatisu Dr. Bambang Sugeng Rukmono, Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Dr. Marsudin Nainggolan, S.H, M.H, Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi MUI Pusat Drs. H. Masduki Baidllowi, Ketua KPU Sumut, Ketua Bawaslu Sumut, Ketua FKUB Sumut Dr. H. Maratua Simanjuntak, Kapolres/Tabes sejajaran Polda Sumatera Utara.
Kapoldasu Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw dalam sambutannya menyampaikan Silaturrahmi ini digelar untuk meningkatkan sinergitas anatara FKDT dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat menjelang pemilihan kepala daerah di provinsi Sumatera Utara, baik Bupati, Walikota maupun Gubernur yang akan digelar serentak di Tahun 2018 ini.
“Silaturrahmi ini mengusung thema “Menguatkan toleransi antar Umat beragama dan menciptakan iklim yang sejuk, guna memantapkan stabilitas Kamtibmas, dalam rangka mewujudkan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota 2018 yang damai di Sumatera Utara,” ujar Kapoldasu
Kapoldasu berharap pada pelaksanaan pilkada di Sumatera Utara dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar. Perlu diwaspadai adanya kampanye hitam masa kampanye. Dikhawatirkan akan terjadi kecurangan dan tindak pidana lainnya berupa kampanye hitam (Black campaign), politik uang, dan juga berbau SARA yang dilakuka pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab baik secara terang-terangan maupun melalui dunia maya.
Kapoldasu juga menghimbau tokoh agama dan tokoh masyarakat serta seluruh elemen masyarakat Sumatera Utara dapat bersama-sama dengan Polri, untuk menjaga stabilitas kamtibmas. Masyarakat harus menolak semua bentuk berita hoax, isu-isu sara dan ujaran kebencian.
Kapoldasu juga berharap agar masyarakat dapat memahami bahwa pemilihan 2018 di Sumatera Utara merupakan agenda pesta demokrasi yang rutin setiap lima tahunan. Jangan sampai momen berdemokrasi dimanfaatkan kelompok tertentu untuk memecah belah dan mengadu domba masyarakat.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat diharapkan dapat menciptakan suasana yang sejuk dan menguatkan toleransi antar umat beragama di wilayah Sumatera Utara. Kemudian seluruh elemen masyarakat, bersama unsur TNI (Kodam I/BB) Polri (Polda Sumut) dan unsur pemerintah serta penyelenggara Pilkada untuk merapatkan barisan guna memantapkan stabilitas kamtibmas dalam rangka Mewujudkan Pemilihan Gubernur serta Bupati / Walikota tahun 2018 yang aman dan damai di Sumatera Utara,” ujarnya.
Sementara itu Pangdam I/BB Mayjen TNI Drs. Cucu Somantri dalam sambutannya mengatakan tiga hal, yang pertama perlu dipahami bersama bahwa Sumatera Utara secara umum suasana aman, damai dan kondusif. Namun tetap harus diantisipasi kemungkinan potensi yang akan menjadi rawan, seperti sengketa penetapan calon, sengketa pemungutan suara, provokasi kelompok tertentu dalam masyarakat.
Kedua, dalam pelaksanaan pilkada ini dimohon agar tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat menyampaikan sesuatu yang menyejukkan masyarakat. Ketiga, saya menjamin netralitas Kodam I/BB dalam pilkada ini, tentunya perlu dukungan dari seluruh stakeholder agar pelaksanaan Pilkada berlangsung damai dan kondusif,” ujarnya.
Gubernur Sumatera Utara Dr. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si, menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan silaturrahmi yang digelar Kapoldasu, dan berharap silaturahmi. Kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan baik antara FKPD dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta meningkatkan hubungan antara umat beragama di jajaran Provinsi Sumatera Utara.
Gubsu berharap dengan jalinan silaturahmi bisa mengidentifikasikan lebih dini terhadap kendala dan hambatan dalam upaya meminimalisir dan mencegah potensi kerawanan yang mungkin terjadi di tempat kita masing-masing.
Pemilihan Bupati, Walikota dan Gubernur tinggal menghitung hari untuk itu harus tetap waspada dan antisipasi yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama. Gunakan hak pilih dan hormati hak pilih orang lain. Mendukung pasangan calon menolak politik uang dan politik SARA serta bijak ketika menerima berita baik dari media sosial terutama berita hoax atau berita yang tidak mengandung kebenaran. Jadilah orang yang cerdas memilah berita yang benar.
Terakhir mendukung pasangan calon mengikuti aturan kampanye dan menghindari konflik. TNI, Polri harus dalam posisi netral tidak boleh memihak,” tegas Gubernur Sumatera Utara ini.
Reporter : Lokot Husda
Editor: Hanapi Lubis