Panyabungan, StArtNews- Satu persatu hotel kelas melati dan cafe di kawasan Lintas Timur Kota Panyabungan dirazia petugas gabungan dari Polisi Pamong Praja, TNI dan Polri. Razia sendiri langsung dipimpin Wakil Bupati Mandailing Natal, H. Muhammad Jakfar Sukhairi Nasution.
Dalam razia penyakit masyarakat tersebut, petugas berhasil mengamankan 7 wanita paruh baya yang diduga pekerja seks dari berbagai hotel kelas melati dan cafe. mereka diamankan karena tidak memiliki identitas dan berada di luar saat larut malam.
Selain wanita malam, petugas juga mengamankan puluhan botol minuman keras dari berbagai merek dari cafe-cafe malam yang diduga juga menyediakan wanita malam sebagai penghibur pengunjung cafe.
Sebanyak tujuh orang wanita paruh baya yang diamankan dari sejumlah cafe dan hotel diboyong ke markas satuan polisi pamong praja mandailing natal untuk dilakukan pendataan serta tes darah dan urine, bagi mereka yang terbukti dari hasil tes menderita penyakit AIDS atau pengguna narkoba, akan dilakukan tindakan tegas.
Wakil Bupati Mandailing Natal H. Muhammad Jakfar Sukhairi Nasution mengatakan, razia penyakit masyarakat ini akan terus dilakukan sampai wilayah Mandailing Natal bersih dari wanita-wanita malam dan minuman keras sehingga moto Mandailing Natal “Negeri Beradat Taat Beribadat”tcercipta dan tidak hanya jadi slogan saja.
Dikatakannya bahwa masih banyak laporan masyarakat terkait hiburan malam yang sudah mengganggu ketentraman warga, bahkan ada juga laporan rumah kos-kosan banyak dihuni oleh wanita-wanita malam yang notabennya bukan warga Mandailing Natal, mereka sengaja datang ke Panyabungan hanya untuk mencari lelaki hidung belang.
Melalui Polisi Pamong Praja Mandailing Natal, razia penyakit masyarakat memang terus-menerus digalakkan, dalam dua bulan terakhir sudah puluhan orang diamankan, mereka rata-rata bukan berasal dari luar daerah mandailing natal. Namun kurangnya tindakan tegas bagi penyedia tempat hiburan malam dan hotel dari petugas nampaknya membuat manajemen hotel dan cafe tidak begitu ketakutan dan terus menampung wanita-wanita malam sehingga setiap razia dilakukan ada saja wanita malam yang diamankan.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis