menu Home chevron_right
Berita MadinaStart News

Warga 8 Desa di Madina Harapkan Perbaikan Jalan

Ade | 4 Agustus 2016

Start News – Kotanopan, Bertahun- tahun warga 8 Desa di wilayah Rura Aek Singengu, Kec. Kotanopan Kab. Mandailing Natal mengharapkan perbaikan jalan kedesa mereka, sebab kondisi jalan menuju ke delapan desa ini sudah rusak berat.

Kedelapan desa itu masing-masing, Simpang Tolang Julu, Simpang Tolang jae, Sibio-Bio, Ujung Marisi Lombang dan Ujung Marisi Dolok, Hutapuli, Pagar Gunung dan desa Batahan.

Hal itu di sampaikan salah seorang perwakilan mereka, Rajo di Kotanopan, bahwa atas nama perwakilan delapan desa di wilayah Rura Aek Singengu mengharapkan pemerintah Mandailing Natal membangun jalan ke daerah ini sebab kondisinya saat ini sudah rusak berat. Badan jalan sudah hancur, di badan jalan terdapat banyak material batu sehingga sangat menyulitkan bagi kenderaan yang lewat.

ilustrasi

ilustrasi

Dikatakannya, kerusakan jalan kabupaten  Simpang Tolang – Pagar Gunung Kotanopan Kab. Mandailing Natal beberapa bulan terakhir semakin parah. Kondisi ini menyebabkan jarak tempuh menuju desa tersebut memakan waktu yang lebih lama, begitu juga dengan biaya  transportasi yang dikeluarkan warga semakin bertambah.

Hampir di sepanjang jalan ini aspalnya  sudah terkelupas, yang tersisa hanya batu-batu di  badan jalan. Kondisi ini diperparah dengan parit jalan yang tidak terurus menyebabkan air masuk ke badan jalan. Akibatnya, air tergenang di badan jalan dengan membentuk lubang tidak ubahnya kubangan kerbau.

Maas, 48, salah seorang warga desa Sibio bio juga  menuturkan, kerusakan jalan ini sudah berlangsung bertahun tahun. Tahun 2013 lalu, jalan ini sempat di perbaiki, namun baru penggalian parit dan penimbunan badan jalan yang dilakukan, namun tiba-tiba sudah berhenti. Informasi yang kita dengar, para rekanan yang mengerjakannya rupanya putus kontrak.

Akibatnya, kondisi jalan tidak ada perubahan, aspalnya tetap terkelupas dan batu-batu besar dan kecil tetap berserakan. Badan jalan tetap menjadi aliran sungai kalau musim penghujan. Padahal jalur  ini merupakan satu-satunya akses bagi warga menuju Pasar Kotanopan untuk membawa hasil bumi.

Dikatakannya, saat musim penghujan, kawasan ini pasti susah untuk dilewati, karena jalan licin dan berlumpur. Kondisi ini tentunya akan berdampak kepada ekonomi warga, begitu juga bagi mereka yang tiap hari menggunakan jalan ini. Mulai dari desa Ujung Marisi, Sibio-Bio, Pagar Gunung dan desa Batahan.

Hal sama juga dikatakan Darmansyah, 28, salah warga desa Pagar Gunung. Pihaknya mengharapkan agar Pemkab Madina segera membangun jalan ini, sebab keberadaannya sangat urgen bagi warga menuju Kotanopan.

Kontributor : Lokot H. Lubis

Admin : MJS

Komentar Anda

komentar

Written by Ade

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi