Sebab kondisi jalan dari Muarasiambak menuju Manambin yang hanya berjarak sekitar 3 KM sudah rusak berat, banyak terdapat jalan kupak kapik, beberapa ruas dipinggir berlubang, bahkan sudah sering terjadi kecelakaan.
Demikian disampaikan seorang tokoh masyarakt Holad Daulay kepada wartawan Jum’at (12/8).
“Sejak berakhir masa jabatan bapak Amru Daulay bupati Madina hingga sekarang belum pernah infarastrukutur jalan ini mendapat pembangunan dari pemerintah. Jika soal usulan maupun permohonan sudah tidak terhitung lagi banyaknya” ucapnya.
Holad mengtakan, akibat buruknya jalan kabupaten tersebut sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat baik dari sesi pendidikan maupun untuk pereknomian terganggu. “Buruknya jalan menyulitkan bagi transportasi anak sekolah, begitu juga untuk mengakut hasil komoditi pertanian ke pasar Kotanopan dan sering terjadi kecelakaan” katanya.
Dijelaskannya, jumlah kepala keluarga (KK) mencapai 500 dan jumlah penduduknya ribuan orang dengan kehidupan rata – rata sebagai petani dan perekbunan, sehingga jalan merupakan penunjang bagi peningkatan pereknomian warga.
“Sungguh ironis memang setiap menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri seluruh warga terpaksa melakukan swadaya gotong royong memperbaiki jalan dengan semen. Untuk menyambut tamu – tamu warga yang pulang dari rantau untuk berlebaran di kampung agar tidak terjadi kecelakaan. Untuk itulah kami mengharapkan agar anggota DPRD dari Dapil 2 memperjuangkan dan menampung anggaran perbaikan jalan Muarasiambak – Manambin, jangan setelah ada korban jiwa baru diperbaiki” harapnya.
Reporter (z. Ray)
Admin : MJS