Warga Lubuk Kancah Ranto Baek Temukam Dua Sosok Mayat Laki Laki dan Perempuan

1 Juni 2018 2170 Views

Ranto Baek, StArtNews- Dua warga Desa Lubuk Kancah, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara yakni Risma Lubis (26 thn) dan Dedy ditemukan tidak bernyawa di daerah perkebunan tidak jauh dari desa tersebut.

Dari informasi yang didapat StArtNews, Penemuan kedua mayat tersebut di hari yang berbeda. Pada kamis 31/05 Polisi yang mendapat laporan adanya penemuan mayat di desa Lubuk Kacah, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal, Polisi langsung turun ke lokasi dan di lokasi Perkebunan Kelapa Sawit Plasma Tani Saroha Desa Muara Bangko, Kecamatan Ranto Baek. Tim Polsek Lingga Bayu yang turun ke lokasi menemukan seorang mayat perempuan dalam keadaan meninggal dunia dalam Posisi telentang tanpa busana dengan identitas.

Dengan dibantu warga sekitar, identitas korban pun terungkap dengan nama Risma Lubis (26 thn) pekerjaan petani warga Desa Lubuk Kancah Kec. Ranto Baek, Mandailing Natal.

Sejauh itu, polisi belum menemukan siapa pembunuh korban, dan untuk pengembangan Polisi memanggil sejumlah saksi dari Desa Lubuk Kancah.

Pada Kamisnya, warga kembali menemukan sosok mayat Laki-laki di sebuah pondok kebun, diketahui mayat tersebut bernama Dedy. Polisi dari Polsek Lingga Bayu dan kembali melakukan pengembangan dan mengamankan Alhamdi Lubis, warga desa Lubuk Kancah. Dari keterangan Tersangka Alhamdi Lubis, tersangka meminta untuk dipertemukan dengan dua saudaranya yakni Muhammad Ali alias Buyung dan Mukmin. Dengan sigap Polisi dibantu pihak Desa langsung mengamankan Muhammad Ali alias Buyung. Namun Mukmin salah seorang saudaranya belum berhasil diamankan.

Di hadapan Polisi tadi siang Jum’at 01/06, Muhammad Ali alias Buyung beserta dua saudaranya Alhamdi Lubis dan Mukmin mengaku telah membunuh Dedy di pinggir sungai Simpang Koladi Menek di sebuah Pondok.

Kasus ini pun terus dikembangkan apakah kedua temuan mayat tersebut bersangkut paut. Sementara tersangka Mukmin sejauh ini masih dalam pencarian petugas.

Reporter : Sakban Azhari Lubis

Editor: Hanapi Lubis