Warga Madina Menunggu Pasar Murah, Harga Minyak Goreng Masih Melambung

Warga Madina Menunggu Pasar Murah, Harga Minyak Goreng Masih Melambung

Panyabungan, StartNews – Hingga Jumat (4/2/2022) ini harga minyak goreng kemasan masih terbilang mahal antara Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu per liter. Sementara program pasar murah minyak goreng dari Kementerian Perdagangan belum ada lagi digelar di Mandailing Natal, khususnya di Kecamatan Panyabungan.

“Harga minyak goreng belum normal, masih kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu per liter. Sedangkan minyak goreng curah masih di kisaran Rp 19 ribu per liter,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Madina Jhon Amriadi, Jumat (4/2/2022).

Untuk menyetabilkan harga minyak goreng di pasaran, Kementerian Perdagangan melalui Disperindag Madina menggelar pasar murah khusus minyak goreng di Pasarlama, Kecamatan Panyabungan, Jumat (21/1/2022) lalu.

Namun, pasar murah minyak goreng itu baru sekali digelar. Untuk jadwal pasar murah selanjutnya belum bisa dipastikan.

“Kami masih menunggu kabar dari perusahaan yang wilayah tanggungbjawabnya di Madina. Yang ditugaskan dari provinsi adalah PT Musi Mas. Jadi, belum ada jadwal baru (pasar murah minyak goreng),” tegas Jhon Amriadi.

Menurut Jhon, sejumlah ritel moderen di Madina telah menjual minyak goreng kemasan seharga Rp 14 ribu per liter. Namun sayangnya, stok produk minyak goreng harga murah itu selalu kosong. “Barangnya selalu kosong,” kata Jhon.

Sementara toko-toko tradisional di Panyabungan, berdasarkan pantauan pada Jumat (4/2/2022), para pedagang menjual minyak goreng masih dengan harga melambung. Misalnya, minyak goreng merek Sanco dijual seharga Rp 23 ribu per liter. Sedangkan minyak goreng merek Bimoli dijual seharga Rp 22 ribu per liter.

Dua pekan lalu, Disperindag Madina menggelar pasar murah minyak goreng di Pasarlama, Kecamatan Panyabungan. Pasar murah ini digelar untuk meredam harga minyak goreng yang terus melambung tinggi. Minyak goreng di pasar murah dijual seharga Rp 14 ribu per liter.

“Pasar murah ini program Kementerian Perdagangan. Harga minyak goreng melambung akhir-akhir ini, sehingga pemerintah pusat mengambil satu gerakan satu harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter,” kata Jhon Amriadi saat itu.

Di sejumlah pasar di Madina, menurut dia, pedagang menjual minyak goreng rata-rata seharga Rp 23 ribu per liter. Harga tersebut tergolong mahal dan memberatkan masyarakat.

“Kasihan masyarakat kita. Karena itu, Disperindag Madina antusias menjalankan gerakan pemerintah ini (pasar murah minyak goreng) untuk membantu masyarakat yang masih kesulitan ekonmi pada masa pandemi Covid 19,” katanya.

Reporter: Ika Rodhiah/Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...