Panyabungan.StArtNews- Warga Kelurahan Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatra Utara, dalam beberapa bulan ini perotes karena batu pecah diletakkan sembarangan di tengah jalan.
Akibatnya mengganggu pengguna jalan dan menambah kumuh pemandangan ibu kota kecamatan tersebut.
“Sebagai warga merasa keberatan, kenapa para pengusaha batu pecah diletakkan, begutu saja dibadan jalan, ” ujar beberapa orang warga kepada wartawan, Selasa (5/11).
Hampir setiap jalan-jalan keliling yang ada di ibu kota kecamatan paling timur Panyabungan ini dipenuhi oleh tumpukan batu pecah yang diletakkan secara sembarangan oleh toke batu di jalanan tersebut. Akibatnya selain sudah meresahkan para warga juga mengakibatkan kenderaan-kenderaan roda 4 tidak bisa melewatinya.
“Lurah yang dianggap sebagai pimpinan dikelurahan tersebut sepertinya tak mau tau. Mungkin dia lagi asik tidur di rumahnya sehingga tanggung jawabnya untuk memajukan kelurahan tersebut lupa. Atau mungkin dia kira pekerjaannya hanya menyangkut administrasi saja,” ujar warga.
Dijelaskannya, dirinya sempat hampir terjatuh saat mengendarai sepeda motor, tidak tahu ada tumpukan batu di tengah jalan.
“Satu sisi memang dengan adanya usaha memecah batu menambah pendapatan masyarakat, namun alangkah baiknya dipecah itu dipinggir sungai tempat pengambilan batu. Kita berharap pihak Kelurahan bertindak agar jangan lagi berada di tengah jalan, “harap warga.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis