Panyabungan.StArtNews – Bak kubangan kerbau, begitulah kondisi sebagian jalan menuju sejumlah desa di Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Kondisi Jalan dan Jembatan di wilayah tersebut seakan tidak pernah tersentuh perbaikan dari Pemerintah setempat.
Adalah Bowo, salah seorang warga Sinunukan menuturkan pada reporter StArtNews Sakban Azhari, bahwa kondisi jalan ke sejumlah desa di Kecamatan Sununukan sangat memprihatinkan, kendaraan yang lewat jalan tersebut harus rela melewati lumpur yang kedalamannya mencapai lutut orang dewasa. Tak jarang, para supir harus mengelus dada karena mobil yang dibawanya tidak bisa keluar dari lumpur yang menimbun badan jalan tersebut.
Dijelaskan Bowo, kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah lebih kurang 2 km berada di desa Air Apa hingga Bintungan Bejangkar Baru Kec. Sinunukan.
Selanjutnya jembatan Batang Batahan sepanjang 90 meter di desa Bintungan Bejangkar Kampung Kec. Batahan juga sudah sangat memprihatinkan, terang Bowo.
Jalan dan jembatan tersebut merupakan akses poros menuju desa-desa di Kec. Batahan arah selatan dari ibu kota Kecamatan.
Selain itu terang Bowo, pada tanggal 17 November 2016 sudah diadakan rapat di Desa Bintungan Kampung dengan Muspika Kec. Batahan bersama 7 para Kepala Desa, hasil rapat tersebut disampaikan secara tertulis ke Pemkab melalui Camat Batahan Pertahian Pohan namun sampai saat ini tidak jawaban.
Lain hal dengan Bowo, Hotner Pasaribu, ST pemuda setempat yang juga PK KNPI sinunukan mengatakan, Pemkab jangan lagi buang badan karena jalan dan jembatan tersebut digunakan oleh perusahaan perkebunan setempat, karena saya pikir seluruh perusahaan tersebut sadar pajak.
Saya berharap kata Hotner Pasaribu, Bupati serius memperhatikan kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah tersebut, dan jangan lupa bahwa Sinunukan/Batahan juga lumbung suara pak Dahlan Suheri pada Pilkada 2015 lalu.
Reporter : Sakban Azhari
Editor : Hanapi Lubis