Panyabungan , StArtNews- Tewasnya dua orang pelajar warga Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal di Kolam Penampungan Air milik perusahaan panas Bumi Geotermal Power atau PT. SMGP pada sabtu pagi tadi menjadi bahan perbincangan di kalangan warga.
Kedua korban diketahui bernama Irsan Nuhmaya ( 15th ) dan Muhammad Musawi ( 15th ) warga Desa Sibanggor Jae berstatus pelajar di Pondok Pesantren Mustfawiyah Purba Baru.
Gong Matua salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Sibanggor kepada Reporter StArtNews Putra Saima mengatakan, perusahaan PT.SMGP harus bertanggung jawab terhadap keteledoran perusahaan yang mengakibatkan dua warga mereka meregang nyawa karena tenggelam di kolam penampungan air milik perusahaan.
“ seharusnya perusahaan berkelas seperti PT.SMGP memiliki aturan dan penjagaan extra ketat, toh sebaliknya, perusahaan ini ternyata tidak mementingkan standar keselamatan baik dia karyawan maupun warga, buktinya, kolam penampungan air milik Perusahaan itu tidak memiliki standar keamanan, seharusnya meski sudah di tinggal Perusahaan, perusahaan harus membuat garis atau menutup kembali galian kolam tersebut atau setidaknya membuat papan larangan dan memperketat penjagaan agar warga tidak memasuki areal berbahaya seperti itu ” Papar Gongmatua.
Dikatakannya, kolam bekas penampungan air untuk pengeboran tersebut sudah 4 bulan terakhir tidak lagi difungsikan oleh pihak perusahaan, wargapun kata Gongmatua sudah pernah memprotes perusahaan terkait kondisi kolam yang terkesan dibiarkan oleh Perusahaan.namun protes warga tidak pernah di hiraukan pihak Perusahaan.
Gongmatua berharap, pihak Kepolisian mengusut kasus tersebut, karena jelas ini merupakan kelalaina perusahaan dan bila perlu, pemerintah Pusat mencabut izin perusahaan PT.SMGP karena dinilai telah mengesampingkan keselamatan lingkungannya.
Sementara , Wakapolres Mandailing Natal Kompol.T.Bosar pane pada wartawan dilokasi mengatakan, pihaknya belum mendapat keterangan pasti dari keluarga kedua korban, yang diperoleh baru keterangan awal bahwa kedua korban tewas di kolam penampungan air milik PT.SMGP tersebut adalah warga setempat berstatus Pelajar.
“ kita belum melakukan konfirmasi pada keluarga kedua korban, namun konfirmasi awal bahwa keduanya dari keterangan orang tua sedang bermain di sawah , jadi kita masih ingin melengkapi pemeriksaan dulu lah “ papar Tongku Bosar pane.
Yang jelas , tegas Wakapolres, terkait masalah kolam milik Perusahaan, dari informasi awal bahwa Kolam tersebut sudah tidak difungsikan lagi oleh perusahaan,” terkait apakah adanya kelalaian pihak Perusahaan, polisi harus menyimpoulkan bukti dan saksi dulu baru mengarah ke sana “ papar Wakapolres
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari Pihak Perusahaan PT.SMGP terkait kejadian tersebut, wartawan yang berupayamelakukan konfirmasi pun sulit karena perusahaan tertutup untuk media.
Reporter : Putra Saima
Editor : Hanapi Lubis