Zubaidah: Masalah Guru Honorer di Madina Harus Diperjuangkan

Zubaidah: Masalah Guru Honorer di Madina Harus Diperjuangkan

Panyabungan, StArtNews – Permasalahan guru honorer di Kabupaten Mandailing Natal terungkap setelah mengadukan nasib mereka ke gedung DPRD Madina.

Ratusan guru honorer berhasil menduduki ruang Rapat Paripurna dan menyuarakan hak-hak mereka di hadapan pimpinan perwakilan rakyat Madina.

Para guru honorer tersebut mengeluhkan, mereka selama lima bulan ini tidak pernah menerima gaji dari pemerintah daerah dengan alasan SK nya tak kunjung selesai.

Selain itu, akan berdampak untuk kepengurusan sertifikasi guru dan pendaftaran pegawai PPPK karena salah satu syarat adalah adanya SK yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Madina sehingga bisa terlampir pada Dapodik sekolah.

Menggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Zubaidah Nasution angkat bicara mengai permasalahan guru honorere di Kabupatenn Madina. Ia mengungkapkanbahwa yang menyangkut dengan tenaga pendidik, itu harus sepenuhnya diperjuangkan.

“Secara pribadi, guru – guru honorer ini harus diperjuangkan lah, mereka sangat di butuhkan di Mandailing Natal ini,” Ujar Zubaidah ketika dihubungi, Selasa (8/6/2021).

Zubaidah juga tak menampik, bahwa surat keluhan para guru honorer di Mandailing Natal belum masuk keruang mejannya di Komisi I DPRD Madina.

Namun, nasib para guru honorer itu sudah di sahuti bersama-sama dengan Ketua DPRD Madina di ruang Paripurna.

“Kemaren yang datang (Guru Honorer) ke DPRD, tentu ketua yang merima dan kita yang mendampingi, dan sudah dihungi ketua ke Kepala Dinas Pendidikan, hasilnya dalam waktu seminggu SK akan keluar,” ucapnya.

Ia juga berharap agar tuntunan para guru honorer itu dapa diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditepati oleh Kepala Dinas Pendidikan terhadap Ketua DPRD Madina.

“Kita tunggu aja dulu ya (Seminggu ini) mudah-mudahan selesai,” tandasnya.

Sebelumnya Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis setelah mendengarkan keluhan guru honorer yang datang ke gedung DPRD Madina pada Senin (7/6/2021) kemaren.

Erwin sontak langsung ia menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Madina dengan via seluler miliknya dan menanyakan sebab keterlamabatan SK yang dituntut oleh para Guru Honorer.

Di bunyi percakapan via telpon tersebut, terdengar ia menekankan Kepala Dinas Pendidikan Madina agar tuntutan guru honorer dapat diselesaikan dalam waktu seminggu kedepan.

“Tidak ada alasan dinas, pemerintah untuk menahan itu sampai hampir setengah tahun,” Kata Erwin saat dicegat oleh awak media, usai mendengarkan keluhan gurue honorer.

 

Reporter: Hasmar Lubis

Editor: Tim Redaksi StArtNews

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...