Zubaidah Soroti Fenomena Sosial Orangtua Serahkan Bayinya ke Pemerintah

Zubaidah Soroti Fenomena Sosial Orangtua Serahkan Bayinya ke Pemerintah

Panyabungan, StartNews – Fenomena sosial orangtua menyerahkan hak asuh bayinya yang baru lahir ke Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendapat sorotan dari anggota DPRD Madina dari Fraksi Golkar Zubaidah Nasution.

Pada satu sisi, Zubaidah mengapresiasi langkah Pemkab Madina melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) yang cepat tanggap mengambil alih hak asuh bayi tersebut sebelum lebih lama ditelantarkan orangtuanya.

Akan tetapi, pada sisi lain Srikandi Golkar ini mengkhawatirkan fenomena sosial itu menjadi preseden buruk bagi masyarakat Madina.

“Pemerintah sebaiknya tidak hanya mengambil alih hak asuh bayi itu, tetapi melakukan kajian dan tindakan lebih jauh untuk menjawab pertanyaan: kenapa sampai ada orangtua yang tega menyerahkan bayi kandungnya kepada pemerintah hanya dengan alasan tidak mampu merawatnya,” kata Zubaidah kepada StartNews, Jumat (13/1/2023).

BERITA TERKAIT:

Jika tidak ada kajian dan tindakan yang solutif, Zubaidah khawatir kejadian serupa akan terus terulang di Madina. Sebab, kata dia, persoalan tersebut bukan masalah keluarga semata, tetapi sudah menjadi masalah sosial.

“Kalau hal itu dibiarkan begitu saja, nanti akan banyak wanita yang melahirkan dan langsung menyerahkan (hak asuh) bayinya ke pemerintah dengan alasan tidak mampu merawatnya. Kalau sudah begitu, mengambil hak asuh bayi yang baru dilahirkan bukan solusi yang tepat,” ujarnya.

Zubaidah menilai pemerintah harus menggerakkan seluruh potensi yang ada untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Misalnya, menggerakkan perpanjangan tangan pemerintah hingga ke tingkat kepala lingkungan untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi kaum wanita yang kerap menjadi korban.

Dia juga menggugah kesadaran para pemimpin informal seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat agar lebih perduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Selain itu, menurut dia, adanya orangtua menyerahkan hak asuh bayinya yang baru lahir kepada pemerintah dengan alasan tidak mampu merawatnya menunjukkan angka kemiskinan di kabupaten ini makin meningkat.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi laki-laki yang baru lahir ditelantarkan orangtuanya. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Mandailing Natal (Madina) terpaksa mengambil alih hak asuh bayi itu dan menitipkannya ke Panti Asuhan Siti Aisyah, Kamis (12/1/2023).

Kadis Sosial P3A Madina Riswan Harahap menuturkan bayi tersebut merupakan anak dari  wanita yang sempat menggelandang di Pasarlama Panyabungan beberapa pekan lalu. “Sebelumnya sudah kita tangani dengan baik. Mereka suami-istri sudah akur dan tinggal satu rumah. Namun, setelah anaknya lahir, mereka kesulitan merawat bayi laki-laki tersebut dan menjadi terlantar” kata Riswan Harahap.

Persoalan bayi yang lahir pada 7 Januari 2023 tersebut akhirnya sampai ke pihak pemerintah di lingkungan tempat tinggalnya, Kelurahan Panyabungan III. “Takut hal buruk terjadi pada bayi malang tersebut, pihak kelurahan berkoordinasi dengan Dinas Sosial P3A Madina untuk penanganannya,” katanya.

Reporter: Sir 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...