​Menunjukkan Sikap Arogansi, Warga Bakar Rumah Pemilik Pelaku Peletak Kepala Babi Didepan Musholla

​Menunjukkan Sikap Arogansi, Warga Bakar Rumah Pemilik Pelaku Peletak Kepala Babi Didepan Musholla

Panyabungan.StArtNews- Penangkapan pelaku  yang meletakkan kepala Babi di tempat ibadah di Desa Kuala Tompek Kecamatan Natal, Mandailing Natal  Pelaku bernama Faatullo Halawa alias Tulo 19 tahun, warga desa Dusun Simpang Bambu Natal berdasarkan pengakuan dari istri tersangka an. Nurdalina Br Hutagalung yang menjelaskan kepada penyidik Satreskrim Polres Madina Senin (10/7).

Kronologis kejadian pukul 04.00 WIB, tersangka dibangunkan oleh istrinya guna mengurus anak bayinya yang berumur baru 1 (satu) minggu karena menangis, namun tersangka sebaliknya menyuruh istrinya saja yang mengurus anaknya, dan selanjutnya tersangka keluar rumah dengan membawa sepotong kepala babi hutan tanpa sepengetahuan istrinya yang telah ditusuk dengan kayu api di bagian mulut dan selanjutnya potongan kepala babi tersebut diletakkan di depan tangga pintu masuk Mushola Al Ikhlas.”Ungkap Istri pelaku informasi yang dihimpun StArtNews Pasca penangkapan Faatulo Halawa diketahui bahwa pada pada hari Selasa 11 Juli 2017 sekitar pukul 00.05 WIB, di rumah milik Herman Siahaan (mertua dari Faatulo Halawa Red) telah terbakar habis di Dusun Simpang Simpang Bambu, Desa Sundutan Tigo, Kec. Natal, Kabupaten Madina.

Diduga Herman Siahaan telah melarikan diri pada 10 Juli 2017 sekitar pukul 13.10 WIB sebelum pelaku Faatulo Halawa diamankan.

Sampai saat ini kelompok atau pelaku pembakar rumah Herman Siahaan masih belum diketahui (dalam penyelidikan). Diduga sementara motif pelaku pembakaran adalah warga setempat karena merasa kampung mereka telah dikotori oleh tindakan dari Saudara Herman Siahaan dan menantunya dimana terindikasi bahwa sikap dan tindak tanduk Herman Siahaan selama tinggal di Dusun Simpang Bambu Desa Sunditan Tigo, telah meresahkan masyarakat setempat dengan adanya 2 (dua) kasus pemerkosaan terhadap perempuan di bawah umur. Selain itu Herman Siahaan selalu menunjukkan sikap arogansi kepada warga dusun tersebut sehingga dengan munculnya kasus peletakan potongan babi tersebut diduga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk melapiaskan kemarahan dengan melakukan pembakaran rumah milik Herman Siahaan.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Kapolres Madina didampingi Camat Natal, Kapolsek Natal dan perwakilan Danramil Natal, telah mengumpulkan sekitar 200 orang warga Dusun Simpang Bambu, Desa Sundutan Tigo, Kec. Natal, Kab. Madina, guna memberikan arahan dengan menghimbau agar warga Dusun Simpang Bambu agar dapat menciptakan dan menjaga sitkamtibmas, mempererat tali silatuhrahmi, kerukunan beragama, menjaga kekompakan serta tidak terprovokasi oleh kelompok tertentu yang ingin memperkeruh situasi.

Reporter : Sakban Azhari Lubis
Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...