Pantauan di lapangan, Selasa (31/10), kerusakan jalan ini mencapai 5 Km lebih, mulai dari desa Sibio Bio sampai ke wilayah Sibunbun desa Pagar Gunung. Sedangkan dari desa Sayurmaincat sampai ke desa Simpang Tolang sudah di aspal hotmix.
Kepala Desa Sibio Bio, Kholik yang dihubungi mengatakan, rusaknya jalan ini sudah mencapai 10 tahun lebih. Titik terparah di daerah Sibio Bio. Selain jalan tanjakan, di badan jalan juga berserakan batu-batu besar dan tanah liat. Sehingga cukup menyulitkan bagi pengguna jalan.
Dikatakannya, Rusaknya jalan ini menyebabkan mobil angkutan enggan masuk kemari. Untuk mengangkut Sumber Daya Alam (SDA) dan transportasi warga dari daerah Pagar Gunung hanya menggunakan mobil jenis truk Coldisel dengan bak terbuka.
Menurut Kholik, saat ini warga ke tiga desa, yaitu desa Sibio Bio, Pagar Gunung dan Batahan sangat mengharapkan Pemkab Madina memperbaiki jalan tersebut. Akibat rusaknya jalan ini, warga ketiga desa sudah cukup lama menderita.
Sedangkan anggota DPRD Madina, Rahmad Risky Daulay, SE saat dihubungi mengharapkan agar Pemkab Madina segera membangun jalan tersebut. Kalau bisa dialokasikan di anggaran tahun 2018 nanti. Jalur ini merupakan alternatif satu-satunya jalan dari 3 desa di wilayah Rura Aek Singengu, yaitu desa Batahan. Pagar Gunung dan Batahan menuju ibu kota kecamatan”. ucapnya.
Reporter : Lokot Husda Lubis
Editor : Hanapi Lubis