79 Warga Diduga Terpapar Gas Beracun, Bupati Madina Minta Operasional PT SMGP Dihentikan

79 Warga Diduga Terpapar Gas Beracun, Bupati Madina Minta Operasional PT SMGP Dihentikan

Panyabungan, StartNews – Insiden kebocoran diduga gas beracun kembali terjadi di wilayah operasi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Selasa (27/9/2022) petang.

Hingga Selasa (27/9/2022) pukul 23.00 WIB, korban yang dilarikan ke rumah sakit sebanyak 79 orang. Dari jumlah itu, 45 korban di antaranya dirawat di Rumah Sakit Permata Madina. Sisanya dirawat di RSUD Panyabungan.

Suasana kepanikan tampak di UGD RSUD Panyabungan. Ruang UGD tak mampu lagi menampung korban yang terus berdatangan. Pihak rumah sakit bersama BPBD Madina terpaksa mendirikan tenda darurat di selah gedung UGD untuk menampung korban yang terus berdatangan.

Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, dan Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis membesuk para korban di RSUD Panyabungan dan Rumah Sakit Permata Madina.

Kepada wartawan, Sukhairi menegaskan Pemkab Madina sejak awal sudah minta ke pemerintah pusat agar menghentikan operasional PT SMGP karena menimbulkan ketidaknyamanan dan mengancam keselamatan warga di sekitar wilayah kerja PT SMGP.

“Jika memang kegiatan berlarut-larut warga akan trauma dan keselamatan nyawa terancam,” kata Sukhairi.

Meski demikian, Sukhairi belum bisa memastikan para korban terpapar racun H2S. “Kemungkinan ini terjadi karena H2S, namun kami belum bisa pastikan,” katanya.

Sementara Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis membesuk para korban di tenda darurat yang didirikan BPBD di RSUD Panyabungan. Erwin menyampaikan turut berduka atas musibah yang terjadi.

“Peristiwa hari ini adalah kejadian yang sama-sama tidak kita inginkan. Atas peristiwa ini, Pemda sudah cepat tanggap meminta kepada pemerintah pusat agar secepatnya menghentikan sementara drealing uji alir yang dilakukan PT SMGP,” terangnya.

Erwin berharap tidak ada lagi. “Kita harus serius mengevaluasi dari segala lini di dalam perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi ini,” ungkapnya.

Menurut dia, solusi terbaik adalah menghentikan sementara operasional PT SMGP agar masyarakat di sekitar wilayah perusahaan merasa aman. “Prioritas kita saat ini bagaimana kesembuhan seluruh warga yang terdampak,” katanya.

Sementara di lokasi PT SMGP, ratusan warga Desa Sibanggor Tonga mengungsi ke sejumlah tempat yang aman di Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, Sumatera Utara. Mereka mengungsi untuk menghindari paparan yang diduga gas H2S dari wilayah operasi PT SMGP, Selasa (27/9/2022) malam.

Camat Puncak Sorik Marapi Ridwan Lubis mengatakan ratusan warga itu dievakuasi ke sejumlah tempat, di antaranya Pos Pantau Gunung Sorik Marapi dan madrasah di Desa Sibanggor Jae.

Menurut Ridwan, kepala desa setempat sudah mengirimkan makanan berupa nasi bungkus untuk warga yang mengungsi. Ridwan menceritakan, kondisi saat ini di sekitar wilayah operasi PT SMGP masih terlihat kepanikan warga. Kendaraan roda empat hilir-mudik untuk membawa para korban ke rumah sakit. Warga juga terlihat trauma dan cemas jika terjadi kebocoran susulan.

Reporter: Saparuddin Siregar

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...