Ini Alasan Menyedihkan Mengapa Harga Mainan Asal Tiongkok Murah

Ini Alasan Menyedihkan Mengapa Harga Mainan Asal Tiongkok Murah

harga-mainan-asal-tiongkok

Kita tahu bahwa di China penduduknya sangat banyak, dengan begitu lapangan pekerjaan yang diperlukan juga harus banyak. Maka tak jarang, orang-orang memilih bekerja di pabrik daripada ia harus menganggur, meskipun bekerja di pabrik tak selalu menyenangkan.

Seorang wartawan asal Jerman bernama Michael Wolf, memiliki cerita mengenai para pegawai pabrik yang membuat mainan berjudul “The Real Toy Story”. Wolf mengupas realita kelam dibalik pembuatan mainan anak-anak di China yang merupakan penghasil mainan anak-anak diseluruh dunia sebanyak 75%.

Per bulannya, para pegawai pabrik ini dibayar rata-rata Rp 3 juta. Ini merupakan jumlah yang minim di China dan jam kerja mereka lebih banyak dari karyawan biasa. Selain itu juga, mereka tidak diberi tunjangan atau jaminan kesehatan apapun.

Kebanyakan para pekerja pabrik ini adalah orang dari desa yang merantau ke kota untuk bekerja. Jadilah mereka tidak punya tempat tinggal dan satu-satunya pilihan adalah tinggal di asrama pabrik. Begitu memprihatinkannya, satu kamar dihuni oleh enam orang dengan kondisi kamar mandi yang tidak memadai dan satu kamar mandi digunakan oleh 50 orang.

Kesejahteraan karyawan tidak diutamakan di sini. Karyawan hanya memiliki waktu istirahat selama 30 menit, itupun tak selalu full 30 menit. Jika urusan makan dan ke toilet sudah selesai, harus segera kembali bekerja. Yang terpenting bagi pabrik adalah produksi sesuai target dan tidak mempedulikan kesejahteraan karyawan. Tak jarang, karyawan tertidur di lantai di sela-sela jam kerja

Setelah 30 tahun, karyawan perempuan akan diberhentikan karena perusahaan menganggap usia ini sudah menurun tingkat produktivitasnya. Karyawan jika ingin pindah kerja pun sulit karena perusahaan lain menerapkan sistem yang sama.

Miris sekali ya perlakuan terhadap karyawan pabrik mainan ini. Padahal, China bisa menjadi raksasa ekonomi juga berkat kerja keras mereka. Salut untuk karyawan pabrik yang tidak pantang menyerah ini, semoga kesejahteraan mereka bisa lebih diperhatikan.

Sumber            : infoberitaunikterbaru.blogspot.com

Editor              : Hendra Ray

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...