Panyabungan.StArtNews- Ratusan Guru Honorer tingkat SMA/SMK datangi kantor DPRD Mandailing Natal hari ini 27/11. Mereka hendak mengadukan nasib mereka ke DPRD terkait masalah penggajian mereka yang sampai hari ini belum diterima. Tercatat sudah 11 bulan para guru honorer ini belum gajian.
Aksi guru honorer Tenaga Kerja Sukarela ini diawali dengan berjalan kaki dari Alun-alun Aek Godang menuju Kantor DPRD Mandailing Natal. Tiba di gedung DPRD, para guru langsung disambut sejumlah Anggota Dewan.
Didepan Anggota DPRD para guru menyampaikan aspirasi mereka. Kordinator Aksi Muhendry Hamid mengatakan, sebanyak 343 Tenaga Kerja Honorer yang mengajar di tingkat SMA dan SMK sampai saat ini tidak jelas nasib nya pasalnya sudah 11 bulan mereka tak menerima gaji sama sekali bahkan mereka mengaku resah karena status mereka yang tidak jelas pasca peralihan pengelolaan SMU dan SMK dari Kabupaten ke Propinsi.
Usai berorasi, mereka para Honor TKS itupun diajak berdiskusi ke Aula Gedung DPRD yang dihadiri Unsur Pinpinam DPRD dan anggota serta Perwakilan dari Dinas Pendidikan Mandailing Natal.
Melalui Wakil Ketua DPRD Zubeir Lubis dalam pertemuan tersebut mengaku bahwa Pemerintah Daerah telah mengalokasikan anggaran sekita 3 Milyar lebih untuk gaji para tenaga Honor tingkat SMA dan SMK. Namun kondisi setelah pengalokasian anggaran terjadi perubahan peraturan.
Kondisi ini lah yang membuat Pemerintah tidak bisa mengeluarkan Anggaran Gaji tersebut karena pengelolaan Honor untuk SMK dan SMA kewenangannya sudah diambil alih oleh Propinsi.
Sementara itu, Dollar Afriayanto Salah satu Kabid di Dinas Pendidikan dalam kesempatan itu mengatakan bahwa, pihaknya telah berupaya menghibahkan Anggaran yang ditampung di APBD Mandailing Natal ke pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, namun kondisi itu terus mendapat kendala dari pihak Provinsi, pihak propinsi masih belum mengeluarkan SK para tenaga Honor TKS tingkat SMA dan SMK.
Dalam pertemuan di Gedung DPRD Mandailing Natal disepakati bahwa akan dibentuk Tim yang melibatkan perwakilan guru honor dan Anggota DPRD serta unsur Dinas Pendidikan. Tim ini nantinya akan bekerja untuk memperjuangkan aspirasi para tenaga Honorer tingkat SMK dan SMA tersebut, mulai dari masalah SK sampai pada masalah penggajian Tenaga Honorer serta solusi masalah gaji honor yang susah 11 bulan tak kunjung di terima.
Reporter : Hanapi Lubis
Editor : Hanapi Lubis