START NEWS – Hujan lebat sepanjang Sabtu (27/11) malam sampai Minggu menyebabkan jalinsum Aek Godang-Sibuhuan, tepatnya di Kilometer 153 Desa Ulu Air, Sosopan, putus total. Aktivitas warga terhambat. Anak-anak pun dikhawatirkan tak bisa bersekolah.
Hujan deras yang tidak dapat ditampung parit dan gorong-gorong mengakibatkan material jalan hanyut terbawa arus hingga menyebabkan jalan longsor ke jurang. Tak satupun kendaraan yang bisa lewat. Hanya kreta warga yang pulang pergi ke kebun, Itu pun menggunakan titi papan. Tidak saja longsor, jalan amblas pun banyak dijumpai di beberapa titik. Seperti di jembatan Ulu Aer Kecamatan sosopan, dan gorong-gorong di tempat yang sama. Malah, gorong-gorong yang baru diperbaiki tahun lalu ini, tak bertahan lama.
Ada juga longsor tebing yang menutupi badan jalan. Bahkan longsor dari tebing mengakibatkan puluhan pohon tumbang. Artinya, Jalinsum Sosopan kali ini benar-benar putus total.
Amatan Metro Tabagsel di beberapa titik jalan yang amblas, longsor menutupi jalan, dan pohon tumbang ke jalan tersebut sangat memprihatinkan. Kondisi jalan mulai desa Ulu Aer sudah tak bisa dilalui lagi. Hanya harus berjalan kaki. Bahkan, kendaraan yang belum mengetahui kondisi Jalinsum Sosopan terpaksa memutar balik.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Palas yang langsung terjun ke lokasi memantau tiap titik bencana alam ini langsung menghubungi pihak-pihak yang berwenang. Dan pihaknya juga langsung mengintsruksikan kepada personil Dishub dan Camat untuk menutup jalan menuju Sosopan dari simpang empat dan Pasar Matanggor.
Kepala UPT Bina Marga Provinsi di Gunung Tua Marasamin Hasibuan mengaku telah mendapat informasi tersebut. Pihaknya pun langsung mengirim petugas untuk mengecek lokasi titik jalan amblas, longsor tersebut.
“Kita sudah di jalan ini dari Medan, tapi petugas kita juga telah kita minta untuk terjun ke lokasi. Mudah-mudahan pagi kita sudah sampai ke lokasi,” ketus Marasamin Hasibuan.
Sementara itu Camat Sosopan Idris Nasution yang segera melaporkan kondisi Jalinsum Sosopan saat ini mengaku bahwa pasca kejadian ini akibatnya sangat berimbas pada masyarakat. Seperti masyarakat terkendala pada pendistribusian hasil pertanian ke pusat Pasar Sibuhuan. Aktivitas juga lumpuh. Sebab, warga tak bisa keluar masuk lagi.
“Akibat jalan ini putus masyarakat tidak bisa lagi menyalurkan hasil bumi ke pusat pasar, lalu anak sekolah juga terganggu. Banyak tanah longsor menutup akses, jalan pun amblas bahkan jembatan Ulu Aer nyaris putus, pohon pun banyak yang tumbang,” kata Camat.
Diprediksi dengan kondisi cuaca penghujang saat ini, titik rawan longsor, pohon tumbang dan jalan amblas akan semakin bertambah lagi. Meski demikian, sejauh ini belum ada laporan akan korban.