Kotanopan, StArtnews-Pernahkah Anda menikmati cita rasa kopi Pagar Gunung. Kopi jenis Arabica ini tumbuh di kebun penduduk kawasan Desa Pagar Gunung, Kec. Kotanopan Kab. Mandailing Natal dengan ketinggian 1100-1200 meter di atas permukaan laut.
Saat ini, luas kebun kopi milik kelompok tani maupun pribadi di desa yang jaraknya sekitar 12 Km dari Ibu Kota Kecamatan ini sekitar 50 hektre. Sedangkan jumlah hasil panen kopi warga setiap minggunya sekitar 500 kg yang dijual warga langsung ke Pasar Kotanopan.
Melihat peluang ini, Darman Lubis beserta kelompoknya yang peduli terhadap kopi ini membuat Rumah Kopi Mini (RKM) di desa Pagar Gunung. Rumah kopi sederhana ini menyediakan seduhan kopi Pagar Gunung. Kalau mau seduh sendiri juga boleh, nanti akan diajari bagaimana caranya.
Menurut Darman, munculnya ide membuat Rumah Kopi Mini ini karena kepedulian kawan-kawan terhadap keberadaan Kopi Mandailing. Selama ini bahan baku berupa gabah cukup banyak didapatkan di desa Pagar Gunung, tapi tidak ada pengolahan yang dilakukan oleh warga.
“Ada sekitar 50 hektare luas lahan kopi warga di desa ini. Jadi kita berharap, petani kopi bukan hanya menjual kopinya ke pengepul, tapi juga bisa menikmati kopinya sendiri,” ujarnya.
Ditambahkan Darman, pihaknya bukan saja menghidangkan seduhan kepada penikmat kopi, tapi juga kelompok ini sudah punya kemasan dengan berat 50 gram dan 200 gram. Kemasan yang di beri nama Pagar Gunung Mandheling Coffee ini dihargai Rp15.000 dan Rp60.000.
Selain itu, lanjut Darman Lubis, pihaknya juga ingin meningkatkan kesejahteraan petani kopi. Kalau kopi warga yang sudah diolah dengan sedemikian rupa, harganya akan semakin mahal. Jadi bisa menaikkan penjualan bagi petani.
Sedangkan untuk pengembangan produk kopi Pagar Gunung ini, pihaknya dalam waktu dekat akan membuka Coffee Shop ala Kotanopan bertempat di Tombang Bustak Kotanopan.
Masyarakat yang ingin menyeduh atau ingin mendapatkan kopi Pagar Gunung tidak perlu ke Desa Pagar Gununf lagi, tapi sudah bisa ke Coffee Shop Desa Tombang Bustak Kotanopan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Darman Luhis kepada Bupati Mandailing Natal, Dinas Perkebunan dan Pertanian, SRI dan TNBG serta semua pihak yang telah membantu mengembangkan kopi ini.
Sedangkan Kepala Desa Pagar Gunung, Habib menyampaikan, untuk saat ini prospek pengembangan kopi di Pagar Gunung sangat menjanjikan. Upaya bantuan juga sudah dilakukan pihak desa, mulai dari pengadaan bibit, pemupukan dan mengontrol kebersihan agar kualitas tetap terjaga.
“Untuk persiapan bibit, pemupukan terus kita lakukan. Masyarakat kita bina agar membudidayakan kopi ini. Sedangkan untuk pemasaran sudah kita serahkan kepada Rumah Kopi Mini. Kita berharap, kopi Pagar Gunung ini nanti dikenal orang dan berterima di masyarakat,” ujar Kepala Desa.
Reporter: Lokot Husda
Editor: Hanapi Lubis