START NEWS – MADINA – Masyarakat dusun Pinyongek Desa Ranjo Batu Kecamatan Muara Sipongi kabupaten mandailing natal, mendadak geger atas penemuan mayat laki-laki, pada Senin pagi tanggal satu Februari sekitar pukul 6.30 Wib, mayat ditemukan di Ai Molili Bukit Dua Belas yang merupakan perbatasan Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, posisi mayat berada di kerendahan tiga puluh meter dari bibir jalan lintas sumatera, dugaan sementara mayat sengaja dibuang setelah dihabisi oleh pelaku.
Namun, sampai saat ini pelaku pembunuhan ini belum teridentifikasi, dugaan Polisi, penyebabnya diduga karena dendam. Informasi dihimpun, identitas pria tersebut bernama Asbullah, warga perumahan Desa Relokasi Muara Sipongi, mayat pria lajang itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Parno, warga dusun Pinyongek.
Namun, sebelum penemuan mayat, warga bernama Yadni, sempat mendengar suara bisik-bisik yang diperkirakan adalah suara pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang, saat itu Yadni berada dalam rumahnya dan tidak tahu apa yang dilakukan orang itu. Sementara, rumah sekaligus warung milik Yadni tidak jauh dari lokasi penemuan mayat yang dibuang ke arah sungai yang berada pada kerendahan sekira tiga puluh meter dari bibir jalinsum.
Lalu, pagi hari sekira pukul 6.00 Wib, Yadni melaporkan kejadian yang ia dengar itu kepada tetangganya Parno, selanjutnya Parno melakukan pemeriksaan ke lokasi penemuan mayat, sontak, Parno memberitahukan kepada Yadni dan warga dekat bahwa ada mayat dengan kondisi luka menggenaskan, luka bacok di kepala dan sekujur tubuhnya juga ditemukan luka bakar di punggungnya
Polisi yang mendapat laporan penemuan mayat langsung melakukan olah TKP, sementara diketahui korban diduga dianiaya dan dibunuh, dan diduga disebabkan dendam, Polisi juga memperkirakan kejadian ini berkaitan dengan pesta hiburan (keyboard) pada Minggu malam, ”Perkiraan kita sementara, korban dianiaya dan dibunuh, bisa disebabkan dendam atau motif lain, saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi-saksi, kami belum bisa memastikan apa latar belakang pembunuhan dan belum bisa mengidentifikasi pelaku,” ungkap Kapolres Madina AKPB Andry Setiawan melalui Kasat Reskrim AKP Henro Sutarno
Di kamar jenazah RSUD Panyabungan, mayat Asbullah tiba dengan mobil ambulance, di sekujur tubuhnya terlihat luka bacok termasuk di kepalanya, kemudian luka bakar di bagian punggung hingga pakaian yang melekat di badan terbakar.
Sumber : Ridwan Lubis
EDITOR : MS Start