Inovasi Baru, Petani di Kotanopan Tanam Padi di Atas Kolam

Inovasi Baru, Petani di Kotanopan Tanam Padi di Atas Kolam

Kotanopan, StartNews – Selama ini kolam umumnya untuk tempat memelihara ikan.  Namun, di Desa Manambin, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), ada salah seorang petani yang memanfaatkan kolam bukan hanya untuk memelihara ikan, tetapi juga untuk tempat menanam padi.

Nama petaninya Jaesde Daulay dengan gelar Tangkang. Selama ini, Jaesde memang dikenal bergulat dalam pertanian. Dia suka melakukan terobosan-terobosan baru di bidang pertanian, termasuk mengolah dan menciptakan pupuk kompos secara mendiri dan hasilnya dijual. Pihak PPL dari Dinas Pertanian pun sering datang ke tempatnya untuk saling berbagi ilmu.

Walapun padi yang ditanam tidak banyak, rupanya aksinya menanam padi di atas kolam ini sudah kali ketiga dia lakukan. Aksi pertama ditanam di kolam dekat rumahnya, hasilnya cukup bagus. Aksi kedua dilakukan di kolam yang ada di sawah di kawasan Aek Porlak. Walaupun hanya sekitar 50 rumpun, tetapi tanamannya cukup bagus. Aksi ketiga saat ini, ditanam di atas kolam di depan Masjid Raya Manambin.

Bina padi di atas kolam yang ada saat ini sudah berumur 3 bulan dan diperkirakan sebulan lagi akan panen. Jumlahnya sekitar 250 rumpun, tetapi tanamannya cukup bagus dan subur. Di bawah tanaman padi, kolam tetap dapat difungsikan untuk memelihara ikan. Tanam padi di atas kolam ini sengaja dilakukan Jaesde Daulay untuk percontohan kepada warga bahwa menanam padi itu tidak harus di areal persawahan, tapi di atas kolam juga bisa. Terpenting, ada kemauan dari masyarakat.

Kepada StArtNews pada Jumat (24/12/2021), Jaesde Daulay mengatakan agar padi bisa ditanam di atas kolam, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari bambu, plastik polibek, dan tanah.  Untuk bambu dibuat tiga sampai empat helai dalam satu baris dengan kondisi memanjang untuk tempat peletakan polibek di tengah kolam. Sedangkan bagian bawah ditopang dengan tiang-tiang yang terbuat dari bambu juga.

Setelah tanah diisi polibek, Jaesde memasukkan pupuk kompos buatannya sendiri yang diberi nama pupuk PRB atau pupuk perubahan. Menjelang bibit padi usia 15 hari, baru ditanamkan ke polibek. Cara penanaman bibit padi yang dilakukan juga cukup unik. Dalam satu polibek hanya satu batang bibit padi yang ditanam. Saat ini, umur padinya sudah 3 bulan dengan jumlah anak bibit padi yang muncul 20 sampai 30 batang per rumpun.

Sedangkan ukuran tanam bibit padi dengan jarak 25 x 25 sentimeter. Untuk ukuran air tetap harus dijaga agar bibit padi tidak terendam. Dengan penanaman padi di atas kolam ini, diharapkan bisa memamfaatkan lahan kolam secara maksimal dan penghasilan masyarakat bisa meningkat walaupun di darat dan di laut.

Jaesde mengatakan menanam padi di atas kolam memang terkadang ada kata-kata negatif atau kata-kata seperti  tidak mendukung dari masyarakat. Sebab, hal ini tidak lazim dilakukan. Namun, itu semua dijadikan motivasi agar lebih baik dalam mengelola pertanian.

Jaesde juga berharap pemerintah atau PPL sering turun ke masyarakat untuk mengajari petani bagaimana bercocok tanam yang baik dan benar. Inovasi-inovasi baru dalam bertani perlu dilakukan agar hasil para petani meningkat.

Reporter: Lokot Husda Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...