Panyabungan, StartNews – Kontroversi pesta ulang tahun seorang waria di salah satu kafe di Panyabungan termasuk menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mandailing Natal (Madina) dengan Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul AS di ruang kerjanya, Kamis (27/1/2022) kemarin.
“Kedatangan ketua MUI dan stafnya ke Mapolres Madina dalam rangka menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik, sekaligus koordinasi terkait perilaku yang tidak etis yang dilakukan oleh komunitas waria di salah satu kafe yang berada di Mandailing Natal,” kata AKBP HM Reza Chairul dalam rilisnya yang diterima redaksi startnews, Jumat (28/1/2022) pagi.
Reza mengatakan perilaku tidak senonoh yang dilakukan oleh komunitas waria di kafe tersebut merupakan salah satu perilaku yang dapat berdampak pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Mari kita jaga bersama kamtibmas agar tetap aman dan kondusif di Kabupaten Mandailing Natal,” kata Reza.
Reza mengungkapkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah restoratif (pemulihan keadaan) dengan mengundang pemilik kafe dan pelaksana acara ulang tahun salah seorang anggota komunitas waria tersebut untuk memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut.
“Alhamdulillah, Polres Madina dan Ketua MUI Madina sekapat membuat video pernyataan maaf dari dari penyelenggara ulang tahun dan para komunitas waria itu kepada masyarakat Mandailing Natal. Kemudian dari MUI juga akan membuat video tanggapan atas kejadian tersebut. Yang terpenting adalah kamtibmas di Kabupaten Mandailing Natal ini harus kondusif,” tutur Reza.
Reporter: Rls