Kotanopan, StartNews – Sungguh miris melihat kondisi lantai II Pasar Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Sebanyak 36 kios di lantai itu dibiarkan terlantar oleh pemiliknya. Dampaknya, tempat ini kerap dijadikan kalangan muda-mudi dan anak sekolah untuk berpacaran.
Lantaran kosong melompong, banyak sampah berserakan di lantai II Pasar Kotanopan. Bau tak sedap menyeruak dari kios-kios yang kosong, karena sering dijadikan tempat buang hajat. Pintu-pintunya pun dibiarkan terbuka. Sebagian pintunya memang sudah rusak. Tak heran bila banyak pasangan yang sengaja berbuat mesum di dalam kios yang kosong.
Ada 36 kios yang tidak berfungsi, karena kinerja pengelolaan areal Pasar Kotanopan tidak baik. Para pedagang enggan membuka dagangannya di lantai II, karena sepi pembeli. Beberapa pedagang pernah berjualan di lantai II, tetapi hanya bertahan sebentar karena tidak ada pembeli. Akhirnya, semua pedagang hanya berjualan di lantai I Pasar Kotanopan. Akibatnya, pasar ini kumuh dan semrawut.
Jika saja pengelola pasar mau menertibkan dan mengelola pasar ini, pasti keadaannya akan tertata dengan baik. Misalnya, bisa saja semua pedagang kain ditempatkan di lantai II Pasar Kotanopan. Sedangkan pedagang sembako ditempatkan di lantai I. Kalau penataannya seperti ini, otomatis semua warga yang ingin membeli pakaian harus ke lantai II. Namun, hal ini berpulang pada niat baik dinas terkait untuk menertibkannya.
Sekretaris Dinas Perdagangan Madina Mangatas Tua Nasution mengatakan Pasar Kotanopan semrawut akibat kurang tertata dengan baik. Juga lantaran areal pasar yang sempit, termasuk banyaknya penambahan kios ke bagian depan dan samping.
Mulai tahun 2004, menurut dia, Disperindag Madina telah menambah tempat berjualan di pasar ini, seperti tempat berjualan di bagian belakang atau di jalan keliling. Namun, tempat ini lagi-lagi tidak berfungsi maksimal.
Ada juga tempat untuk berjualan daging. Namun, berdasarkan pantauan, hanya ada dua pedagang yang berjualan di tempat ini.
Mangatas mengatakan pihaknya akan kembali menata Pasar Kotanopan. Misalnya, pedagang daging atau ayam potong akan ditempatkan dengan pedagang yang sejenis. Begitu juga dengan pedagang lainnya. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menata kamar mandi yang selama ini belum berfungsi.
“Intinya, bagaimana agar Pasar Kotanopan ini tertata dengan baik dan pembeli merasa nyaman,” kata Mangatas saat mendampingi Kadis Perindag Madina Parlin Lubis saat meinjau Pasar Kotanopan, beberapa hari silam.
Mangatas berharap semua lintas OPD bekerja sama untuk menertibkan pedagang yang sengaja menambah kios ke bagian depan dan belakang dan memakai fasilitas umum. Terutama keterlibatan Satpol PP, pihak kecamatan, dan pihak lainnya.
Reporter: Lokot Husda Lubis