Panyabungan, StartNews – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya dua titik panas (hotspot) di wilayah Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Titik panas ini merupakan hasil pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA20 pada Minggu (8/10/2023). Kedua hotspot itu memiliki tingkat kepercayaan sedang.
Menanggapi hasil pantauan BMKG itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution mengimbau masyarakat agar tidak membakar sembarangan atau membuka lahan perkebunan dengan cara membakar.
Apalagi, kata Mukhsin seperti diberitakan ANTARA, ada sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Madina, seperti wilayah pantai barat yang meliputi Kecamatan Muara Batang Gadis, Batahan, Sinunukan, dan Natal.
“Sebagai langkah mitigasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini, Pusdalop Penanggulangan Bencana BPBD Madina senantiasa melakukan koordinasi dengan seluruh kecamatan terkait perkembangan di daerah masing-masing pada musim kemarau saat ini,” ungkapnya, Senin (9/10/2023).
Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membuang puntung rokok di areal hutan, khususnya lahan gambut kering yang mudah terbakar.
Sebelumnya puncak El Nino diprediksi terjadi pada September 2023. Namun, berdasarkan data satelit terkini yang disampaikan Kepala BMKG Pusat dalam siaran persnya menyatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Oktober 2023.
El Nino merupakan fenomena suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik mengalami peningkatan di atas kondisi normal.
“Menurut informasi yang kita dapat, El Nino masih akan berlangsung dan diprediksi berlanjut sampai akhir tahun dan melemah pada bulan Februari dan berakhir pada bulan Maret 2023,” ujarnya.
Terkait kabut asap yang menyelimuti atmofir peegunungan Madina, menurut Mukhsin, masih dalam batas toleransi.
“Apabila ada perkembangan selanjutnya terkait dampak buruk asap kiriman ini, kami akan segera beritahukan kepada masyarakat,” kata Mukhsin, didampingi Kabid Kedaruratan Nazaruddin Habib.
Reporter: Sir/Ant