Jakarta, StartNews – Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, DTM&H, DTCE menyampaikan 12 tips tetap bugar selama bulan Ramadan bagi penyandang Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, asma, dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik).
Pertama, berbuka puasa dengan air putih dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan, kurma, dan lain-lain.
Kedua, setiap kali berbuka puasa dan sahur, hidangan minimal harus ada salah satu jenis yang berasal dari 4 kelompok makanan, yaitu: makanan pokok (beras, jagung, roti, ubi, dll), lauk-pauk (kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, ayam, susu dan hasil olahannya, dll), sayur (semua jenis sayur-sayuran), dan buah (semua jenis buah-buahan). Khusus untuk buah, makan 1 kali (1 porsi) lagi setelah salat tarawih atau menjelang tidur. Hindari merokok saat berbuka/waktu puasa dan waktu sahur.
Ketiga, hindari makan makanan terlalu asin setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur. Keempat, hindari makan makanan tinggi lemak setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur. Kelima, perbanyak minum air putih 8 – 10 gelas mulai buka puasa sampai waktu sahur.
Keenam, asap rokok membahayakan diri anda dan orang-orang sekitar anda, hentikan merokok sekarang juga. Bulan Puasa merupakan saat yang tepat untuk berhenti merokok, sehingga pada bulan-bulan berikutnya akan lebih mudah meninggalkan perilaku tersebut.
Ketujuh, lakukan aktivitas fisik yang memungkinkan. Kedelapan, tidak minum minuman beralkohol. Kesembilan, atasi stres antara lain dengan memperdalam agama dan memperbanyak ibadah. Kesepuluh, kontrol tekanan darah secara rutin bagi penderita hipertensi, kontrol gula darah secara teratur bagi penyandang Diabetes, dan kontrol secara rutin untuk penyakit tidak menular lainnya.
Kesebelas, kenali tanda-tanda penyakit, baik hipertensi, hipoglikemi dan gejala penyakit tidak menular lainnya. Kenali juga tanda-tanda kegawat daruratan penyakit tidak menular yang mungkin terjadi.
Kedua belas, bila diperlukan obat-obatan seperti untuk hipertensi, diabetes, asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) sesuaikan jadwal minum obat selama bulan puasa. Misalnya, saat berbuka puasa, sebelum tidur dan sahur, serta minum secara teratur sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan.
Reporter: Rls