Ada Pembiaran, PAD Pasar di Madina Tak Capai Target

Ada Pembiaran, PAD Pasar di Madina Tak Capai Target

Foto: Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution mengunjungi Pasar Baru

Mandailing Natal.StArtNews– Ada pembiaran terhadap Kepala Pasar di Kabupaten Mandailing Natal, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasar sangat rendah pencapaiannya.

Rendahnya capaian PAD Pasar di Kabupaten Mandailing Natal memaksa Dinas Perindag Madina memanggil kepala-kepala pasar untuk mempertanggungjawabkan tugas masing-masing.

“Senin 29 Juli 2019 mendatang pihak Dinas Perindustrian Perdagangan akan memanggil seluruh Kepala Pasar untuk mempertanggungjawabkan target PAD masing masing pasar.” Kata Kepala Dinas Perindag, Jhon Amriadi kepada StArtNews (25/7).

John Amriadi mengatakan saat ini pihaknya belum bisa berbicara terkait hasil serapan PAD tahun 2019 pada pasar tradisional di Kabupaten Madina, sebab dirinya belum memegang data yang konkret.

Seperti diketahui retrebusi pasar menjadi salah satu tolok ukur PAD. Dari informasi yang didapat, masih ada Kecamatan di Mandailing Natal yang sudah 7 tahun tidak pernah menyetor retribusi pasar.

Dari data yang diperoleh StartNews, pada tahun 2019 sampai bulan ini, realisasi Retribusi Pelayanan Pasar (RPP) baru Rp.154.961.000 (13,70%). Artinya masih jauh dari target yang ditentukan yakni Rp. 1.131.469.000 atau selisih Rp.976.508.000.

Untuk retribusi persampahan dan kebersihan, Dinas perindustrian baru mampu mendapatkan PAD sekitar Rp.91.436.000 (30,45%) dari target Rp.300.252.269, terjadi selisih Rp. 208.816.569. Untuk diketahui pungutan retribusi sampah sampai hari ini terus dilakukan pihak pasar meskipun realisasinya tak sebanding.

Reporter : Hasmar Lubis

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...