Padangsidimpuan, StArtNews- Ummat Islam dari berbagai elemen organisasi berkumpul menggelar aksi damai membela kalimat Tauhid di alaman bolak, Kota Padangsidimpuan, Jum’at (02/11) siang. Mereka mengggelar aksi mengibarkan bendera hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid.
Aksi Bela Kalimat Tauhid tersebut bermula dari lapangan mesjid raya baru kota Padangsidimpuan. Ummat Islam laki-laki dan perempuan menonjolkan tulisan kalimat Tauhid selain di bendera besar dan kecil, hitam dan putih, juga di topi dan pita ikat kepala. Aksi ummat Islam tersebut dikawal barikade dari Front Pembela Islam (FPI) Kota Padangsidimpuan.
Sejumlah ummat bergerak berjalan kaki dari Masjid raya baru menuju alun-alun alaman bolak, kota Padangsidimpuan. Beberapa arus kendaraan dialihkan karena ramainya ummat yang turun ke jalan, sehingga menyempitkan badan jalan. Aksi damai tersebut dikawal aparat kepolisian.
Sebelum memulai aksi, mereka berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, sepanjang jalan bergantian aktivis elemen organisasi massa keislaman bergantian berorasi. Inti dari orasi mereka, membela kalimat Tauhid dari tangan-tangan, dan tindakan anarkis pihak tertentu yang merusak kalimat Tauhid, yang selalu dijunjung tinggi ummat Islam.
“Kami meminta aparat kepolisian, mengusut tuntas kasus pembakaran bendera kalimat Tauhid oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab, kalimat Tauhid sangat dinjunjung tinggi ummat Islam seluruh dunia,” kata Bapak Roni Saputra Siregar, salah seorang peserta sekaligus koordinator aksi damai tersebut.
Alun-alun alaman bolak kota Padangsidimpuan dipadati ummat Islam dari kalangan aktivis perempuan dan laki-laki. Masing-masing mereka membawa bendera, mengenakan topi bertulisan kalimat Tauhid. Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk besar di depan tugu berisikan tulisan kalimat Tauhid.
“Kalimat Tauhid adalah inti dari agama Islam. Kenapa ada pihak-pihak yang tidak senang dengan kalimat Tauhid tersebut. Kami mempertanyakan agama mereka. Jangan mengaku Islam kalau tidak percaya dengan kalimat Tauhid tersebut,” ujar Bapak ustadz Syarifuddin caniago, peserta aksi lainnya.
Menurut Bapak Syarifuddin peserta aksi lainnya, ia dan kawan-kawannya turut ikut aksi damai turun ke jalan membela kalimat Tauhid dari tangan-tangan dan tindakan orang-orang yang terkutuk. Kehadirannya pada aksi tersebut, ia mengatakan sebagai wujud untuk membela agama Islam dari tindakan orang atau oknum, atau organisasi yang tidak senang dengan kalimat Tauhid tersebut.
Reporter : Lily Lubis
Editor : Hanapi Lubis