Medan, StartNews – Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Subandi mengatakan perang terhadap narkoba harus dilakukan secara ekstrim dan tidak bisa setengah-setengah. Itu sebabnya, dia meminta agar tes urine dijadikan persyaratan masuk kuliah.
Anggota Komisi A ini menilai narkoba saat ini sudah menjadi momok yang sangat menakutkan di Sumut, bahkan sudah merambah hingga kalangan pemuda dan pelajar.
“Kampus sudah menjadi tempat peredaran narkoba, pelakunya juga mahasiswa harapan bangsa. Ini telah mencoreng dunia pendidikan dan sangat memalukan,” kata Subandi kepada wartawan di Medan, Senin (18/10/2021).
Dia menyampaikan hal itu untuk menanggapi kasus sejumlah mahasiswa yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sumatera Utara (USU) saat pesta ganja, Sabtu (9/10/2021) lalu.
Menurut Subandi, akan sangat berbahaya jika tidak segera dilakukan langkah pencegahan. Apalagi peristiwa itu terjadi di lingkungan kampus kebanggaan warga Sumut.
“Ini sangat berbahaya jika tidak segera dilakukan langkah preventif,” ujarnya.
Subandi meminta agar kedepannya tes urine menjadi salah satu persyaratan mendaftar perguruan tinggi, bahkan juga diterapkan kepada siswa yang masuk SMA/SMK.
“Memang harus keras, tes urine jadi persyaratan mutlak karena persoalan narkoba ini, khususnya di Sumut, sudah sangat mengkhawatirkan. Jadi, harus dilakukan deteksi dini,” ujarnya.
Subandi mengatakan, untuk para pelajar yang hasil tes urinenya positif narkoba, bukan berarti tidak boleh melanjutkan sekolah atau kuliah, tetapi harus benar-benar direhabilitasi agar tidak menularkan ke yang lain.
Terkait kasus narkoba yang terjadi di lingkungan Kampus USU, dia meminta para pelaku benar-benar direhabilitasi dan tidak terlalu dini menjadikan mereka duta anti-narkoba.
“Aneh juga jika tiba-tiba para pelaku jadi duta anti-narkoba,” pungkasnya.
Reporter: Rls