menu Home chevron_right
News

Anggota Komisi V DPR Sebut Kualitas Jalan Tol Palembang–Kayu Agung Tidak Layak

Riri Dwi Putri | 4 Juli 2025

Ogan Ilir, StartNews — Anggota Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie mengingatkan pemerintah melalui Kementerian PU terkait buruknya kualitas ruas Tol Palembang – Kayu Agung, yang bukan hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.

Syarief menyampaikan hal itu usai mengikuti agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (3/7/2025).

Menurut dia, infrastruktur jalan tol semestinya menjadi penggerak utama mobilitas barang dan orang antar-daerah. Namun, jika kualitasnya jauh dari standar, kata dia, maka fungsi vital jalan tol sebagai tulang punggung distribusi ekonomi akan terganggu.

“Bagaimana ekonomi mau tumbuh kalau jalan tol yang mestinya mempercepat distribusi barang, justru jalannya bergelombang, rawan kecelakaan, dan tidak nyaman dilalui?” katanya.

Dia juga mengamati langsung kondisi ruas Tol Palembang– Kayu Agung yang memprihatinkan di antara sejumlah jalan tol yang ada di Indonesia. Dia menyebut banyak titik jalan bergelombang, rambu yang tidak memadai, hingga desain tikungan yang berbahaya.

“Ini jalan tol, bukan jalan biasa. Masyarakat sudah membayar mahal. Kalau kualitasnya buruk, arus logistik terganggu, biaya transportasi naik, ekonomi daerah juga ikut melambat,” ujarnya.

Itu sebabnya, Syarief meminta Kementerian PU dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tidak hanya terpaku pada pembangunan jalan tol di Jawa. Dia mengingatkan pembangunan infrastruktur harus merata dan memperhatikan kondisi tanah setempat.

“Struktur tanah Sumatera beda. Harus ada desain konstruksi yang sesuai supaya tidak cepat rusak dan bisa menopang aktivitas ekonomi di sini,” kata politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Dia juga mengatakan Komisi V DPR akan terus mengawal agar pembangunan dan perawatan jalan tol di luar Jawa mendapat perhatian yang sama seriusnya.

“Jangan sampai kualitas rendah ini terus dibiarkan, lalu daerah yang jadi korban karena pertumbuhan ekonominya terhambat akibat akses distribusi yang buruk,” kata Syarief.

Reporter: Rls

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi