Atika Sebut Madina Berkontribusi Sukseskan Program Swasembada Pangan

Atika Sebut Madina Berkontribusi Sukseskan Program Swasembada Pangan

Medan, StartNews – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan kabupaten ini berkontribusi baik dalam program swasembada pangan. Hal ini dibuktikan dengan produksi padi yang naik signifikan dari tahun lalu.

Arika mengungkapkan hal itu usai mengikuti rapat koordinasi Brigade Pangan dalam rangka pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada sektor swasembada pangan.

Rapat yang dipimpin Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ini berlangsung pada Selasa malam, 10 Desember 2024, di Hotel Four Point by Sheraton Medan, Jaln Gatot Subroto, Medan.

“Produksi padi kita naik dari 16.000-an ton pada 2023 menjadi 94.000-an ton di tahun ini,” kata Atika di Medan, Rabu (11/12/2024).

Atika menambahkan, dia secara langsung bertemu dengan Mentan Amran Sulaiman dan menyampaikan komitmen Pemkab Madina meningkatkan produktivitas padi sekitar 7-10 persen. Untuk mendukung target itu, wabup Madina meminta bantuan sarana prasarana berupa hand tractor, combined harvester, cultivator, jut, dan jip.

“Kemudian tidak lupa, kami meminta pelurusan dan pendalaman pertemuan dua sungai, Batang Gadis dan Batang Angkola. Di pertemuan dua sungai ini sering meluap merendam wilayang Rodang,” tuturnya.

Sementara Mentan Amran Sulaiman mengatakan target produksi padi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga 700 ribu ton untuk tahun anggaran 2025. Dia mengaku optimistis target itu dapat dicapai melalui kegiatan cetak sawah dan optimalisasi lahan (oplah) dengan meningkatkan indeks tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

“Ini luar biasa semangatnya, targetnya naik 700 ribu ton. Mudah-mudahan ini dicapai. Kalau ini dicapai bantuan 2026,

Insyaallah kami tambah lagi,” kata Amran.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Ditjenbun pada Kementan Heru Tri Widiarto melaporkan bahwa Sumut mendapat alokasi target oplah seluas 80.752 hektare. “Tahun 2024 seluas 30.442 hektate tersebar di 14 kabupaten dan tahun 2025 seluas 50.310 ha di tujuh kabupaten,” katanya.

Sebelumnya pada Juli 2024 lalu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil mengunjungi Madina. Dia menjelaskan Kementan menargetkan pompanisasi 3.000 hektare sawah tadah hujan di kabupaten ini. Hal tersebut merupakan bagian dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) pada kementerian tersebut.

Reporter: Sir

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...