Benarkah Kutub Utara Tidak Terkena Matahari

Benarkah Kutub Utara Tidak Terkena Matahari

Tahukah Anda – Jika ditanya, apakah kalian lebih suka pagi hari atau malam hari? Tentu jawabannya akan berbeda-beda. Ada yang suka pagi hari karena kita bisa melakukan berbagai aktivitas, ada juga yang suka malam hari, karena keadaan di luar jauh lebih tenang dan sunyi, cocok untuk beristirahat dan bersantai.

Tentu saja, dalam 24 jam kita akan menghadapi pagi dan malam. Dari pagi hari hingga sore hari, cuaca cenderung lebih panas (saat musim panas tentunya) karena matahari terbit, sementara saat malam hari cuaca akan lebih dingin karena matahari tenggelam.

Tapi tahukah kalian, ada beberapa wilayah di dunia ini di mana kita bisa melihat matahari selama 24 jam ataupun sebaliknya, kita tidak bisa melihat matahari dalam 24 jam. Salah satu wilayah tersebut adalah Kutub Utara, kedua fenomena ini disebut Midnight Sun dan Polar Nights. Simak faktanya:

Midnight Sun

Midnight sun adalah sebuah fenomena alam yang sangat unik, di mana Anda dapat melihat Matahari bahkan di tengah malam. Fenomena ini terjadi di dekat Lingkar Arktik (Kutub Utara) dan Antartika (Kutub Selatan).

Midnight sun terjadi di lingkar Arktik selama titik balik matahari musim panas (sekitar 22 Juni), di saat yang sama. Di lingkar Antartika, midnight suns terjadi selama titik balik matahari musim dingin (sekitar 21 Desember).

Di lingkar Arktik, midnight sun dapat dilihat di negara-negara seperti Norwegia, Finlandia, Islandia, Swedia, dan Kanada. Di lingkar Antartika, fenomena ini hanya bisa dilihat di wilayah Antartika, yang tidak dihuni manusia (kecuali sejumlah kecil peneliti).

Bahkan, di tempat yang dekat dengan kutub, Matahari tidak terbenam selama setengah tahun di musim panas masing-masing dan akan terbenam selama setengah tahun saat musim dingin.

Polar Night

Kebalikan dari fenomena tadi, polar night adalah fenomena di mana tidak adanya sinar matahari sepanjang waktu.

Fenomena ini hanya terjadi di lingkar kutub karena daerah di luarnya masih mendapat sinar matahari karena atmosfer menyebarkan cahaya ke langit.

Penyebaran cahaya ini juga mengurangi area yang berada di fenomena polar night. Jumlah hari di mana matahari berada di bawah cakrawala adalah sekitar 179 hari, tetapi tidak semuanya terdampak polar night karena adanya penyebaran cahaya tadi.

Bumi menyelesaikan satu putaran pada porosnya setiap 24 jam, ini menyebabkan pergantian waktu antara siang dan malam. Bumi miring sekitar 23,5 derajat pada porosnya, jika Bumi tegak lurus dengan porosnya, maka kita akan memiliki 12 jam siang hari dan 12 jam malam setiap hari di setiap bagian bumi sepanjang tahun.

Akibat kemiringan sumbu bumi ini, matahari tidak terbenam di wilayah lingkar Arktik selama titik balik matahari musim panas dan di Kutub Utara, matahari tidak terbenam selama 6 bulan. Sama halnya yang terjadi di Antartika walaupun berbeda musim. Matahari tidak terbenam di wilayah lingkar Antartika selama titik balik matahari musim dingin, dan di Kutub Selatan matahari tidak terbenam selama enam bulan.

Sumber: okezone.com

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...