BPBD Madina Dirikan Posko Pencarian Santri Musthafawiyah yang Hanyut

BPBD Madina Dirikan Posko Pencarian Santri Musthafawiyah yang Hanyut

Panyabungan, StartNews – Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal (Madina) mendirikan Posko Gabungan SAR untuk mendapatkan informasi peristiwa santri Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru yang hanyut di Aek Singolot, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina, Sumatera Utara, Minggu ( 22/1/2023) lalu.

Posko Gabungan SAR ini didirikan selama tujuh hari sejak kali pertama diketahui Mursyadil Kamil (20 tahun), santri Musthafawiyah asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Provinsi Riauh, hanyut terbawa arus Sugai Aek Singolot.

“Posko itu didirikan untuk tempat meperoleh informasi seperti pengaduan atau diskusi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Madina Nasruddin Habib kepada StartNews, Rabu (25/1/2023).

Pencarian pada hari ketiga melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, guru Musthafawiyah Purbabaru, dan para santri kelas 4 hingga kelas 7.

“Hari ketiga ini, tim dibagi empat kelompok untuk melakukan pencarian, mulai dari Sungai Aek Singolot dan Sungai Batang Gadis dengan menurunkan perahu karet milik Basarnas dan BPBD,” ujarnya.

Penyisiran dilakukan mulai dari titik awal Mursyadil Kamil hanyut hingga ke Sungai Batang Gadis di wilayah Kecamatan Nagajuang.

“Tim yang diberangkatkan ke Sungai Batang Gadis dilepas sejak pukul 08.00 WIB. Siang ini mereka sudah sampai di Kecamatan Nagajuang. Namun, hasilnya masih nihil,” tutur Habib.

Reporter: Agus Hasibuan

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...