menu Home chevron_right
Berita Sumut

BPBD: Sembilan Kecamatan Langkat Rawan Bencana Longsor

Ade | 18 Januari 2016

Umumnya daerah yang rawan bencana longsor tersebut merupakan perbukitan, dan juga tanahnya merupakan tanah merah sehingga begitu hujan deras biasanya membawa guguran tanah yang ada di daerah itu, dan bisa menutupi badan jalan, maupun merusak jembatan

START NEWS – Langkat, Sumut, 18/1  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Sumatera Utara mengungkapkan sembilan kecamatan di daerah itu rawan bencana longsor terutama saat musim hujan sehingga masyarakat diminta selalu waspada.

“Kami sudah imbau dan melakukan sosialisasi kepada warga di sembilan kecamatan yang rawan bencana longsor,” kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Irwan Syahri di Stabat, Senin.

Irwan Syahri menjelaskan hujan di daerah Langkat tidak menentu, sehingga warga diharapkan mengantisipasinya terutama di daerah yang rawan bencana longsor. “Seperti bulan Januari ini sudah beberapa kali Langkat mengalami hujan deras,” katanya.

Adapun daerah yang dinilai rawan longsor tersebut adalah Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Wampu, Kecamatan Selesai, Kecamatan Sirapit, Kecamatan Bahorok, Kecamatan Kuala, Kecamatan Kutambaru, Kecamatan Salapian dan Kecamatan Sei Bingei.

“Umumnya daerah yang rawan bencana longsor tersebut merupakan perbukitan, dan juga tanahnya merupakan tanah merah sehingga begitu hujan deras biasanya membawa guguran tanah yang ada di daerah itu, dan bisa menutupi badan jalan, maupun merusak jembatan,” katanya.

Seperti pada 2015, akibat bencana longsor, terdapat 15 jalan, jembatan yang mengalami kerusakan, namun demikian BPBD Langkat telah menyelesaikan pembangunan maupun memperbaikinya sehingga akses transportasi warga tidak terganggu.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat agar selalu waspada dan segera menginformasikan kepada BPBD bila terjadi bencana longsor sehingga dapat secepatnya ditanggulangi.

Irwan Syahri berharap pada 2016 bencana longsor dapat berkurang. “Kalau bisa tidak ada kejadian, itu harapan,” katanya.

Hal lain yang menjadi perhatian instansinya yaitu rawan banjir bandang dan rawan puting beliung. “Itu yang menonjol di daerah ini,” katanya.

Sejumlah pengendara melintas dengan hati-hati di jalan yang longsor akibat banjir

Komentar Anda

komentar

Written by Ade

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi