Panyabungan, StartNews – Pramuka SMA Negeri 1 Panyabungan bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Panyabungan mengadakan pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran. Simulasi ini bertujuan memberi pemahaman kepada anggota Pramuka tentang bahaya kebakaran dan cara menanggulanginya.
“Akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran. Jadi, anak-anak Pramuka diajari bagaimana cara penanggulangan kebakaran. Ini penting,” kata Pembina Pramuka SMA Negeri 1 Panyabungan Mardiana usai kegiatan di Kecamatan Panyabungan, Madina, Sabtu (9/9/2023) sore.
Menurut Mardiana, petugas Damkar memberi menjelaskan bahwa ada beberapa poin yang harus diperhatikan ketika terjadi kebakaran. Di antaranya, tidak panik atau tetap tenang, bertindak dengan penuh perhitungan, memperhatikan jenis benda yang terbakar, gunakan alat pemadam kebakaran yang ada di sekitar seperti pasir, karung basah atau bisa menggunakan APAR yang tersedia.
Mardiana mengatakan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran pada umumnya masih kurang. Sehingga, masih sering terjadi kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak kerugian.
Untuk mencegah kejadian kebakaran dan mengurangi dampak yang ditimbulkan, Mardiana mengatakan perlu meningkatkan pengetahuan yang memadai tentang api. “Karena itulah diperlukan pelatihan simulasi penanganan kebakaran dini,” katanya.
Menurut dia, kerja sama Damkar dan Pramuka ini baru kali pertama diadakan SMA Negeri 1 panyabungan. Dia juga mengatakan banyak faktor yang mempercepat kebakaran, bahkan ledakan. Faktor itu, karena masyarakat kurang memperhatikan barang elektronik atau sesuatu yang dapat menimbulkan kebakaran.
Upaya mencegah kebakaran lebih mudah dan murah dibanding penanggulangannya. “Karena itulah, dalam pelatihan ini upaya pencegahan kebakaran lebih diutamakan,” tegasnya.
Mardiana juga mengatakan simulasi itu juga dihadiri Kasatpol PP dan Damkar Madina Yuri Andri. “Ini menandakan Pemkab Madina mendukung kegiatan positif,” lanjutnya.
Reporter: IRP