Dana Simpan Pinjam Gapoktan Desa Pastap Tidak Jelas

Dana Simpan Pinjam Gapoktan Desa Pastap Tidak Jelas

Tambangan, StArtNews- Pengelolaan dana simpan pinjam Gapoktan desa Pastap Kec. Tambangan Kab. Mandaing Natal dianggap tidak jelas. Pasalnya, dana yang jumlahnya Rp. 100.000.000 berupa bantuan dari Pemerintah untuk simpan pinjam ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Informasi yang dihimpun StArtnews (26/2) dari warga Pastap mengatakan, sekitar tahun 2008 lalu untuk desa Pastap dikucurkan dana Simpan pinjam Gapoktan dari Pemerintah sebesar Rp. 100.000.000 juta. Namun yang bisa di cairkan hanya sekitar Rp. 80.000.000 dengan alasan administrasi.

Kemudian, pihak Gapoktan Pastap yang diketuai Salamuddin mengelola dana tersebut sesuai peruntukan yaitu simpan pinjam. Di tahun pertama, dana simpan pinjam yang diberikan kepada anggota Gapoktan masih lancar. Namun, di tahun kedua pengembalian pinjaman mulai macet dan seterusnya sampai saat ini dana simpan pinjam ini tidak beraktivitas lagi. Akibat tidak adanya lagi simpan pinjam, masyarakat bertanya-tanya kemana uang yang Rp.80.000.000 itu.

“Karena simpan pinjam tidak beraktivitas lagi, kita mau tanya dikemanakan uang itu. Kalau memang dipinjamkan, berapa jumlah yang nyangkut di anggota Gapoktan dan berapa lagi jumlah saldo yang ada dalam bendahara. Kita hanya ingin memperjelas saja, karena uang sebesar Rp.80.000.000 itu kita anggap tidak jelas pengelolaannya”, ujar salah satu anggota Gapoktan yang identitasnya tidak mau disebutkan.

Dikatakannya, ia berharap adanya transparansi dari pengurus Gapoktan ini, sebab sudah hampir Sepuluh tahun lebih tidak jelas pengelolaannya. Kita juga minta instansi terkait seperti Dinas Pertanian Madina melakukan kontrol terhadap pengelolaan uang ini. Sebab, uang itu bantuan untuk Gapoktan, jadi kalau pengelolaannya tidak jelas, Dinas terkait harus mengambil tindakan”, harapnya.
Sedangkan Ketua Gapoktan Pastap, Salamuddin yang dikonfirmasi terlihat gugup menjawab pertanyaan yang diberikan. Ketika ditanyakan berapa lagi uang simpan pinjam yang nyangkut di anggota dan berapa lagi saldo di rekening bendahara, Salamuddin menjawab tidak ingat lagi.

Namun Salamuddin menjelaskan, uang simpan pinjam itu nyangkutnya di anggota. Anggota Gapoktan tidak mengembalikan uang pinjaman karena saat itu gagal panen kebun cabenya. Selain itu, ada lagi uang di rekening Gapoktan yang jumlahnya tidak diketahuinya.
Kepala Desa Pastap, Raja yang dikonfirmasi mengatakan, terkait dengan simpan pinjam Gapoktan yang macet di desanya, ia berencana akan mengadakan rapat untuk menuntaskan permasalahan yang ada. ” Maaf, sayakan masih baru menjabat Kepala Desa, rencananya kita akan melakukan rapat bagaimana mencari solusi terbaik terhadap pengelolaan uang simpan pinjam ini”, ungkapnya.
Reporter : Lokot Husda Lubis
Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...