Desakan Mengusir Sorikmas Mining dari Madina Makin Menguat

Desakan Mengusir Sorikmas Mining dari Madina Makin Menguat

Panyabungan, StartNews – Desakan mengusir PT Sorikmas Mining (SMM) dari Bumi Mandailing Natal (Madina) makin menguat. Bahkan, berbagai kalangan meminta Presiden Joko Widodo mencabut izin perusahaan tambang emas di Tor Sihayo ini, karena dianggap tidak memberi keuntungan bagi masyarakat.

“Izin kontrak karya PT Sorikmas Mining di bumi Mandailing Natal harus dievaluasi. Kalau perlu dicabut saja. Sejak mengantongi izin tahun 1998 hingga saat ini, perusahaan itu belum terlihat melakukan aktivitas produksi. Perusahaan terkesan melakukan pembiaran,” kata Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Madina Onggara Lubis seperti diberitakan ANTARA, Rabu (22/2/2023).

Kekesalan terhadap eksistensi PT SMM itu juga disampaikan Irwan Daulay. Staf khusus bupati Madina ini justru mempertanyakan kontribusi PSMM bagi Kabupaten Madina. “Coba buka mata hati kita, apa yang telah diberikan Sorikmas Mining bagi daerah ini. 25 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam suatu penantian,” kata Irwan Daulay, belum lama ini.

Dia menyebutkan Pemkab dan masyarakat Madina selama ini seperti dikibuli PT SMM. Setiap hari perusahaan tambang emas ini mengeruk perut Bumi Gordang Sambilan ini menggunakan teknologi bertameng eksplorasi, tetapi tidak ada transparansi hasil yang mereka dapatkan.

“Tentu masyarakat Madina punya batas kesabaran. Kalau rugi, betah amat sih ruginya. Kalau memang rugi, behentilah beroperasi. Kasihan juga kami melihat Anda, nanti bangkrut,” katanya.

Menurut dia, tidak ada alasan bagi PT SMM untuk melakukan aktivitas di Madina jika tidak memberikan sumbangan yang jelas bagi pendapatan asli daerah (PAD). “Sudah jelas, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujarnya.

Menurut dia, sulit diterima akal sehat sebuah perusahaan mampu bertahan lama jika proyek yang dijalankan tidak menguntungkan. “Apa yang sudah dilakukan mereka di perut bumi Madina, ini persoalan serius. Apalagi kalangan DPR juga sudah gerah melihat perusahaan ini karena tidak menghasilkan apa-apa bagi negara,” katanya.

Kritik pedas juga dilontarkan Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis. Menurut dia, PT SMM semestinya membawa manfaat bagi masyarakat Madina. “Dalam perjalanannya, mereka tak memberikan arah atau kejelasan kontribusi apapun,” katanya.

Erwin memastikan PT SMM selama ini secara terus[1]menerus mengambil untung dari daerah ini, karena memasukkan aktivitas operasional mereka dalam bursa saham. “Kita tahu itu. Karena itu, saya mengutuk keras sikap PT SMM terhadap daerah ini,” katanya.

Ketua Partai Gerindra Madina ini meminta PT SMM tidak membuat Madina sebagai objek seperti kemasan yang hanya dibalut bungkus, tetapi sama sekali tidak ada isinya.

Humas PT SMM Ade Hendi yang dimintai komentarnya mengenai masalah ini sama sekali tidak memberikan tanggapan meskipun pertanyaan yang dikirim melalui WhatsApp sudah dibaca.

Di website PT SMM disebutkan, perusahaan ini bergerak di bidang eksplorasi emas di Indonesia. Mereka telah mengeskplorasi mineral emas dan lainnya di Sumut sejak tahun 1998.

“Kami memiliki kontrak karya dengan pemerintah Indonesia yang memungkinkan untuk mengeksplorasi mineral di area lebih dari 66,200 ha. Sorikmas telah mengidentifikasi deposit emas yang cukup besar sekitar 1.4 juta ounces dan sedang dalam proses menyelesaikan studi kelayakan membangun tambang untuk mengekstrak dan memproses emas. Bagian dari studi kelayakan adalah studi dampak lingkungan dan rencana rinci untuk meminimalkan dampak pada lingkungan setempat dan merehabilitasi setiap lahan yang di gunakan untuk pertambangan. Ketika studi kelayakan selesai kami akan mengajukan semua perizinan pemerintah yang diperlukan dan setelah menerimanya akan memulai konstruksi,” demikian narasi dalam website itu.

Reporter: Dbs/Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...