Panyabungan.StArtNews-Belum kelar masalah gaji guru honor Tenaga Kerja Sukarela atau TKS di Dinas Pendidikan Mandailing Natal untuk tahun 2019 yang sampai sekarang belum dibayarkan selama 1 bulan untuk wilayah Panyabungan dan 2 bulan untuk wilayah Pantai Barat. Ada pula wacana pemotongan dana sertifikasi guru-guru oleh Dinas Pendidikan Mandailing Natal untuk membantu anak didik yang terdampak Virus Covid-19. Hal ini dinilai membebani para guru yang menerima dana sertifikasi. Sejumlah guru mengaku keberatan karena masih ada APBD yang wajar untuk dipotong alokasinya seperti pembangunan fisik.
Kepala Dinas Pendidikan Mandailing Natal, Jamilah, SH yang dikonfirmasi seputar wacana pemotongan itu membenarkan hal tersebut. Namun, sejauh ini belum ada surat resmi yang dibuat dari Dinas Pendidikan terkait hal itu.
“Benar wacana itu, tetapi belum berjalan karena surat resmi belum kita keluarkan sampai saat ini,” papar Jamilah, Kadis Pendidikan Mandailing Natal, Rabu (15/4).
Jamilah tidak sempat menjelaskan dasar wacana pemotongan dana sertifikasi tersebut saat itu karena mendadak ingin menghadiri rapat terkait Virus Covid-19 di Aula Kantor Bupati.
Dari kabar yang diperoleh StArtNews, sejumlah guru dan kepala sekolah yang mendapat pesan singkat dari UPT Dinas Pendidikan, pemotongan mencapai Rp200.000/orang.
Seperti diketahui, jumlah guru di Mandailing Natal yang mendapat sertifikasi lebih kurang 2.700 orang. Apabila pemotongan dana sertifikasiĀ ini dilakukan, maka total uang yang diperoleh dari pemotongan itu mencapai Rp540.000.000 dengan asumsi pemotongan 1 bulan.
Tim Redaksi StArtNews
Editor: Hanapi Lubis