Elemen Masyarakat Kutuk Satpol PP Madina

START NEWS – Sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengecam dan mengutuk aksi kekerasan dan tindakan represif yang ditandai dengan pemukulan, tendangan dari aparat dan Satpol PP yang mengakibatkan lima mahasiswa/i mengalami luka serius dalam aksi demonstrasi Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal (IMMAN), Kamis (3/3) lalu di pintu gerbang kantor Bupati Madina yang berakhir ricuh. |
“Kebebasan berdemokrasi di Madina telah dinodai dengan keberingasan oknum Satpol PP Madina dalam mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa,” demikian pernyataan sikap bersama sejumlah elemen masyarakat Madina menamakan diri Solidaritas Masyarakat Madina untuk Kebebasan Demokrasi.
Adapun elemen masyarakat yang menandatangani pernyataan tersebut adalah Ketua DPC Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Kabupaten Madina M Irwansyah Lubis, Ketua PC. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Madina Martaon Batubara, Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa (FKM) Madina Ardiansyah Lubis, Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal (IMMAN) Hasan Batubara, Badan Pendiri Organisasi (BPO) Madina Institute Amir Lubis. Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal (IMMAN) Hasan Batubara, kepada wartawan, menjelaskan, aksi demonstrasi mahasiswa menuntut dituntaskannya sejumlah kasus dugaan KKN di Pemkab Madina merupakan hal yang wajar dalam dinamika demokrasi, dan merupakan kebebasan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pendapat secara bertanggungjawab dan seharusnya disikapi secara damai. Akan tetapi faktanya disikapi dengan tindakan represif oleh petugas Satpol PP Madina, sehingga mengakibatkan 5 mahasisw/i mengalami luka serius dan telah divisum di RSUD Pangungan dan dibuat laporan pengaduan ke Polres Madina. SUMBER : HarianMedanBisnis |
Comments
This post currently has no comments.