Fraksi Golkar DPRD Madina Nilai Banggar Langgar Aturan Tatip DPRD

18 September 2018 1418 Views

Panyabungan, StArtNews- Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Mandailing Natal, Sumatera Utara protes terkait keputusan Badan Anggaran DPRD setempat yang merubah jadwal pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2017, Fraksi Golkar menilai Badan Anggaran DPRD Mandailing Natal “ Semaunya “ merobah jadwal pembahasan LKPJ Bupati tahun 2017. Banggar jelas telah melanggar aturan Tatip DPRD.

Erwin Efendi, SH, Ketua Fraksi Golkar DPRD Mandailing Natal kepada Wartawan mengaku pihaknya keberatan atas keputusan sepihak Badan Anggaran atau Banggar yang merubah jadwal pembahasan LKPJ Bupati tahun 2017.

”undangan sudah kami terima, sesuai dengan yang ditetapkan Badan Musawarah atau Bamus DPRD Mandailing Natal, jadwal pembahasan Badan Anggaran berakhir pada Selasa (18/09), tinggal pelaksanaan Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan terhadap LKPJ Bupati Tahun 2017” papar Erwin.

Dijelaskannya, “Sesuai undangan yang kita terima hari ini sekitar pukul 09.00 WIB adalah Paripurna pengesahan, namun setelah berada di ruangan Paripurna diperoleh kabar paripurna diundur hingga Malam karena Banggar belum selesai membahas LPJ,” jelas Erwin.

Fraksi Golkar papar Erwin Efendi menyayangkan sikap Badan Anggaran, kalau Badan Anggaran belum selesai membahas LPJ tersebut seharusnya disampaikan kepada Pimpinan Dewan selanjutnya dibicarakan dalam rapat paripurna untuk meminta waktu tambahan karena menurut Erwin tidak ada wewenang Banggar untuk merescedule jadwal yang sudah ditetapkan oleh Bamus.

Erwin Efendi, SH menegaskan untuk menjaga wibawa Lembaga DPRD agar menghasilkan produk yang tidak cacat hukum Banggar harus menjalankan semua agenda sesuai aturan, kita tidak mau carut marutnya internal dewan akan berdampak pada kinerja.

Sementara, Ketua DPRD Mandailing Natal, H. Maraganti Batubara kepada wartawan di Kantornya mengatakan, penambahasan waktu pembahasan oleh Banggar atas kesepakatan antara Tim TPAD Pemerintah dengan Banggar karena pembahasan belum selesai.

Reporter : Putra Saima

Editor : Hanapi Lubis