Gejala Paparan Gas Beracun PT SMGP Dirakasakan Belakangan, 3 Warga Kembali Dirawat di RS

Gejala Paparan Gas Beracun PT SMGP Dirakasakan Belakangan, 3 Warga Kembali Dirawat di RS

Puncak Sorik Marapi, StArtNews– Korban malapetaka gas beracun milik perusahaan pembangkit listrik tenga panas bumi (PLTPB) di PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, masih terus bertambah.

Pasalnya, hingga saat ini masih ada korban lain dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Panyabungan setelah mengalami gejala mual dan sesak pernapasan. Bahkan salah seorang korban dari puluhan lainnya kembali harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaluddin ketika dihubungi Rabu (10/2), meyebutkan, masih ada tiga orang warganya yang dibawa ke rumah sakit. Tiga warga itu berada di cakupan gas beracun yang terjadi pada 25 Januari lalu.

“Masing-masing bernama Ijah, Haidar, dan Arpan,” kata Kades.

Kades menjelaskan, warga bernama Ijah, dibawa ke rumah sakit umum Panyabungan sejak lima hari lalu dan hingga sekarang masih dirawat setelah merasakan sesak pernapasan.

Hal serupa juga dialami oleh Haidar, dia kembali dirawat ke rumah sakit untuk mendapat perawatan pada Selasa sore (9/2).

“Kemudian terakhir ada Arpan dibawa ke Rumah Sakit Umum Panyabungan. Dia juga mengalami kondisi yang sama seperti korban lainnya; mual dan sesak,” ujar Awal.

Menurut Kades, dua orang warganya yang dibawa ke rumah sakit umum, terkecuali Haidar adalah korban paparan gas beracun di saat peristiwa itu terjadi. Namun merasakan gejala belakangan.

“Informasinya begitu tapi kita tunggu dulu pemeriksaan dari rumah sakit, karena dua warga saya belakangan ini merasakan sesak dan masih dirawat,” jelasnya.

Dari 46 korban yang sudah mendapatkan santunan dari pihak perusahaan, hanya Haidar yang belum menerima karena tidak sempat menghadiri dan menandatangani kesepakatan pada musyawarah waktu lalu.

“Kalau dua warga belakangan ini nama mereka tidak ada didaftar dari 46 orang yang mendapat santunan perusahaan dan itu nanti kita usulkan, kemudian Haidar belum karenan tidak hadir,” ungkapnya.

Diketahui dalam insiden gas beracun di sektor Walllpad T PT SMGP, menewaskan lima orang warga Desa Sibanggor Julu dan puluhan lainnya harus menjalani perawatan intensif karena menghirup gas beracun. Lima warga yang tewas itu, 2 di antaranya masih balita, 1 remaja usia 15 tahun dan 2 orang dewasa.

Selain dekat dengan persawahan warga, lokasi sumur pengeboran milik SMGP ini , sejajar dengan permukiman warga, sehingga saat insiden terjadi, tak hanya warga yang sedang berada di persawahan yang menghirup gas beracun itu. Warga di perkampungan Desa Sibanggor Julu juga turut menghirup gas yang ditengarai H2S itu, sehingga banyak yang mual-mual dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Reporter: Hasmar Lubis

Editor: Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...