Panyabungan, StartNews – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan produksi jagung di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) belum mencukupi. Itu sebabnya, dia mendukung para petani di kabupaten paling selatan Sumut ini untuk menanam jagung guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Stok jagung masih banyak kekurangan untuk kebutuhan rakyat kita. Walau begitu, saya terus mendukung agar petani menanam jagung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Edy Rahmyadi saat mengikuti kegiatan panen jagung di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Madina, Sumut, Rabu (12/10/2022).
Untuk meningkatkan produksi jagung di Madina, menurut Edy Rahmayadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan menyalurkan bantuan bibit jagung kepada para petani untuk ditanam di lahan seluas 99 hektare.
“Produksi jagung baru 63 persen. Jadi masih banyak kekurangannya. Saya mendukung kabupaten seperti Madina, apalagi ada 99 hektare lahan yang dapat dimanfaatkan petani untuk menanam jagung,” ungkapnya
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Madina telah memberikan bibit jagung jenis bertrand sebanyak 1,5 ton kepada para petani di Desa Beringin Jaya. Bibit jagung itu ditanam di lahan seluas 30 hektare.
Pada kesempatan berbeda, Edy Rahmayadi menyatakan komitmennya untuk memacu produksi jagung Sumut. Menurut dia, jagung berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian Sumut dan menyejahterakan petani.
Sumut diprediksikan mampu memproduksi jagung sekitar 1,7 juta ton dalam satu tahun dengan luas lahan 284.549 hektare. Sampai saat ini, menurut Edy Rahmayadi, produksi jagung di Sumut mencapai 1 juta ton dan masih surplus 35.986 ton.
“Indonesia masih butuh jagung dalam jumlah yang besar. Kita upayakan sebagian dipenuhi Sumut. Tahun depan kita juga rencanakan pembangunan pabrik pakan ternak, sehingga kebutuhan jagung akan meningkat. Kita perlu pacu produksi jagung kita,” kata Edy Rahmayadi usai acara Penen Jagung Nusantara di Desa Namukur Utara, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Rabu (29/9/2022).
Reporter: IRP/Sir